SIDOARJO (Radar Jatim.id) — SMK Negeri 2 Buduran merupakan salah satu sekolah penyelenggara pendidikan inklusif di Kabupaten Sidoarjo, yang sudah memasuki tahun ke 6. Sekolah penyelenggara pendidikan inklusif pada dasarnya merupakan sekolah yang menerima Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) supaya bisa menerima pendidikan atau pembelajaran bersama dengan anak pada umumnya.
Sehingga, berbagai fasilitas kegiatan pembelajaran khusus dan kegiatan kompensatoris tentunya juga diberikan kepada mereka. Salah satunya yaitu dengan kegiatan ‘Cooking Class’ tentunya dengan melibatkan Guru Pembimbing Khusus, Guru BK dan Dharma Wanita SMK Negeri 2 Buduran, pada Jumat (10/2/2023) siang.
Menurut Kepala SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo Dra. Hj Mariya Ernawati, MM menuturkan kalau peserta didik berkebutuhan khusus di sekolahnya berjumlah 21 siswa, mulai dari kelas 10, kelas 11 dan kelas 12 dengan berbagai hambatan, diantaranya Lambat belajar, Tunagrahita, Cerebral Palsy, Autisme, Disleksia, dan hambatan Emosi Sosial. “Peserta didik berkebutuhan khusus tentunya memiliki hambatan yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan kegiatan yang menunjang perkembangan dirinya,” tutur Bu Mariya_sapaan akrabnya.

Ia katakan, dalam pelaksanaan Cooking Class ini per satu semester, dengan harapakn peserta didik berkebutuhan khusus nantinya bisa menolong dirinya sendiri dalam menyiapkan makanan sederhana. Kemudian kegiatan ini juga bertujuan untuk memupuk komunikasi sosial dan rasa saling tolong menolong kepada sesama manusia. “Rencananya akan selalu ada kegiatan-kegiatan lain, untuk meningkatkan kemampuan mereka,” katanya.
“Disamping itu, mereka juga mengikuti ekstrakurikuler Paskibraka, Pramuka, futsal, baca Qur’an. Para Alumni juga banyak yang berwirausaha ada juga yang mendapat beasiswa melanjutkan ke Universitas Brawijaya dan tahun ini juga ada yang masuk quota SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri),” tutup Mariya Ernawati.(mad)







