SIDOARJO (RadarJatim.id) — Angin puting beliung memporak-porandakan stand-stand pujasera Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Glagaharum, Kecamatan Porong yang menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.
M. Syaifulloh Asy’ari, S.Si, M.Pd.I, Kepala Desa (Kades) Glagaharum mengatakan bahwa akibat dari terjangan angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 16.00 wib Kamis (09/02/2023) kemarin itu ada 6 stan yang mengalami kerusakan sangat parah.
“Kejadian sekitar jam 4 sore. Ada 6 stand yang mengalami kerusakan parah akibat diterjang angin puting beliung,” kata Kades Syaifulloh saat dikonfirmasi RadarJatim.id lewat telepon selulernya, Jum’at (10/02/2023).
Dikatakan oleh Syaifulloh bahwa 6 stand yang mengalami kerusakan parah tersebut berada di sisi timur, sedangkan sisi utara yang dipergunakan untuk musolla, toilet, tempat kasir dan tempat jualan hanya mengalami kerusakan ringan.
Ia juga mengatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo sudah turun langsung dan melihat pujasera BUMDes Glagaharum yang kondisinya sangat memprihatinkan tersebut.
“Sudah, kemarin ba’da sholat Maghrib. Pak Camat (Porong, red) dan petugas BPBD langsung kesini,” katanya.
Menurut Syaifulloh bahwa pujasera tersebut belum bisa digunakan lagi, karena sebagian besar atapnya roboh dan berserakan disisi timur lokasi yang berada di Dusun Kwaron, RT 19 RW 04 itu.
Untuk saat ini, pihaknya sedang melakukan pendataan terkait kerusakan yang disebabkan bencana angin puting beliung tersebut, yang selanjutnya akan dilaporkan ke BPBD Kabupaten Sidoarjo.
“Masih melakukan pendataan, namun kami tafsir kerugiannya diatas Rp 100 juta,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan dilapangan, kerusakan yang disebabkan oleh terjangan angin puting beliung itu sangat parah. Atap 6 stand yang diterjang angin puting beliung sudah tidak berada ditempatnya, bahkan tiang atap pun sampai tercerabut dan terbang bersama atap stand. (mams)







