SIDOARJO (RadarJatim.id) Ketua Harian Masyarakat Transportasi Indonesia Jawa Timur (MTI Jatim), Ir. H Bambang Haryo Soekartono (BHS) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo untuk segera memperbaiki jalan rusak di Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran.
Hal itu disampaikan oleh BHS saat meninjau langsung rusaknya jalan sepanjang sekitar 1 Kilometer yang disebabkan oleh galian pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Delta Tirta Sidoarjo, Jum’at (17/03/2023) kemarin.
“Saya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa sudah 3 bulan ini, jalan disini rusak parah akibat penanaman pipa PDAM,” sampainya.
Dikatakan oleh BHS bahwa akibat jalan rusak tersebut, masyarakat sekitar menjadi resah dan mengancam akan melakukan aksi dengan menanam pohon pisang sebagai bentuk protes kepada Pemkab Sidoarjo.
Selain akan melakukan aksi penanaman pohon pisang dijalan rusak tersebut, warga juga mendesak Pemkab Sidoarjo untuk segera melakukan perbaikan sebelum bulan puasa Ramadhan sehingga jalan tersebut bisa digunakan saat hari raya Idul Fitri.
“Ini sudah sangat memalukan sekali, sudah 3 bulan (rusak, red) tidak juga dibenahi. Ini benar-benar memalukan, mudah-mudahan Pemkab Sidoarjo mendengar akan hal ini,” katanya.
Ia merasa heran dengan penanaman pipa PDAM Delta Tirta Sidoarjo yang berada ditengah jalan, karena dari beberapa sumber literatur yang ia pahami bahwa pemasangan pipa saluran air seharusnya ditanam disebelah jalan untuk antisipasi terjadinya tekanan dari kendaraan.
“Pipa itukan tidak ada penyangga didalamnya, harusnya ditanam dikanan atau kiri jalan. Bukan ditengah jalan, jika terjadi kerusakan akibat tekanan kendaraan dan debit air tinggi nanti dibongkar pasang lagi,” terangnya.
Sebab menurut BHS Pemkab Sidoarjo akan bekerja dua kali, apabila suatu saat nanti terjadi kebocoran pipa PDAM akibat dari tekanan oleh kendaraan yang lalu lalang diatas jalan tersebut.
Bisrie, Sekertaris RT 03 RW 01 Desa Siwalanpanji mengungkapkan bahwa akibat dari rusaknya jalan tersebut sudah banyak terjadi kecelakaan kendaraan, khususnya kendaraan roda dua.
“Sudah sering terjadi kecelakaan. Untungnya tidak terjadi korban jiwa, hanya mengalami luka-luka saja,” ungkapnya.
Selain sering terjadi kecelakaan kendaraan, warga sekitar juga merasa terganggu dengan banyaknya debu yang berterbangan apabila panas dan jalan menjadi sangat becek apabila hujan turun didaerah tersebut.
Untuk itu, ia berharap jalan yang rusak selama 3 bulan akibat dari penanaman pipa PDAM Delta Tirta tersebut segera diperbaiki oleh Pemkab Sidoarjo.
“Ya, semoga keresahan kami segera direspon. Dan jalan kembali dibenarkan seperti semula,” pungkasnya. (mams)







