BANYUWANGI, – Komisi II DPRD Banyuwangi meminta Pemkab agar bisa mengantisipasi kemarau yang berpotensi memicu kekeringan pada Tahun 2023.
Kini, Pemkab Banyuwangi diingatkan oleh Komisi II DPRD Banyuwangi agar lekas merealisasikan pembangunan embung untuk mendukung pertanian.
Desakan Komisi II DPRD Banyuwangi ini berdasarkan hasil audiensi dengan para petani di 17 kecamatan yang mengeluh karena debit air yang menurun drastis ketika kemarau.
Inilah yang kemudian membuat Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi Hj Siti Mafrochatin Ni’mah terus bersuara agar embung untuk petani segera dibangun.
“Saya menerima pendapat dari petani di 17 kecamatan tentang turunnya debit air ketika musim kemarau tiba,” ujarnya.
Ironisnya masalah kekeringan semasa kemarau seolah menjadi persoalan klasik yang sering dikeluhkan para petani.
Maka Pemkab Banyuwangi harus tanggap dengan melakukan langkah berupa pembangunan embung untuk menampung air hujan maupun normalisasi irigasi.
Pembangunan embung semestinya masuk dalam skala prioritas Pemkab Banyuwangi karena penting bagi petani agar produksi komoditas pertanian terjaga.
Lebih penting lagi karena Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten penyumbang lumbung padi di Jawa Timur.
“Kami akan mendorong agar Pemkab Banyuwangi bisa memprioritaskan pembangunan embung khususnya untuk tahun ini,” tegas Hj Siti Mafrochatin Ni’mah.***







