BANYUWANGI, – DPRD Banyuwangi menilai masih rendah adanya kualitas pembangunan proyek infrastruktur jalan dan irigasi tahun 2022 yang ada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dinilai rendah.
Penilaian tentang rendahnya kualitas pembangunan proyek infrastruktur jalan serta irigasi ini terungkap dalam pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2022 antara DPRD dan Pemkab Banyuwangi.
Komisi IV DPRD Banyuwangi menilai kualitas pembangunan proyek infrastruktur jalan dan irigasi yang rendah karena kurangnya pengawasan dari dinas terkait yang berkompeten.
Padahal, kata Khusnan Abadi, serapan anggaran oleh DPU Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) cukup bagus termasuk serapan anggaran di DPU Pengairan.
Dari hasil tinjau lapang hasil pembangunan proyek infrastruktur jalan dan irigasi itu belum memuaskan karena kualitasnya yang rendah sehingga perlu dievaluasi.
“DPU CKPP dan DPU Pengairan kita minta lebih ketat dalam melakukan pengawasan pekerjaan rekanan karena proyek infrastruktur irigasi, jalan maupun lainnya yang masih berkualitas rendah,” terang politisi PKB saat LKPJ.
Malah ada kejadian proyek yang baru diserahterimakan oleh rekanan kepada dinas asal proyek itu digulirkan sudah rusak.
Ini membuktikan bahwa kualitas proyek infrastruktur di Banyuwangi belum bagus dan diduga tak sesuai anggaran yang telah ditentukan.
Masalah jalan berlubang juga dikritisi oleh Komisi IV DPRD Banyuwangi karena dianggap penanganannya yang tidak sesuai kebutuhan.
Beberapa jalan rusak dan berlubang yang telah lama tidak ditambal. Sedangkan yang ada pesanan dikerjakan.
Penanganan banjir di wilayah perkotaan tak luput dari sorotan Komisi IV DPRD Banyuwangi karena ketika hujan sebentar sudah terjadi genangan bahkan luapan banjir yang menutup jalan.***







