SIDOARJO (RadarJatim.id) Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023, Ir. H.Bambang Haryo Soekartono melakukan bakti sosial berupa pemberian tas sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) daerah terpencil di Kabupaten Sidoarjo. BHS, panggilan akrab Ir. H.Bambang Haryo Soekartono bersama tim BHS Peduli membagi puluhan tas sekolah kepada para siswa siswi di SDN Sawohan II di Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Di sekolah tersebut, Founder BHS Peduli ini sekaligus memberi semangat kepada para siswa agar terus giat dan rajin belajar. “Semua guru harus kamu cintai, karena mereka yang mengajari hingga bisa membaca dan menulis. Kamu harus sekolah yang tinggi,” kata BHS kepada para siswa saat bertemu di SDN Sawohan II, Jumat (5/4/2023).

Para siswa-siswi yang bertemu dengan BHS saat itu nampak antusias. Selain dibantu tas sekolah, BHS juga memberikan apresiasi kepada para siswa yang bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh BHS.
“Kebetulan saya hadir disini dalam rangka Hari Pendidikan Nasional, kita mengharapkan dengan anggaran pendidikan yang cukup kira-kira 20 persen dari total anggaran APBD, bisa membenahi infrastruktur sekolah negeri yang ada di Sidoarjo,” terangnya.
Penasehat Utama PT Dharma Lautan Utama ini menegaskan, pihaknya sebelumnya mendapatkan laporan jika di SDN Sawohan II kondisinya rusak. Untuk itu, dirinya meninjau langsung untuk mengecek kebenarannya.
“Saya mendapatkan informasi bahwa di sekolah ini kondisinya sangat memprihatinkan dari sisi infrastrukturnya. Saya lihat memang benar banyak sekali yang hancur bisa membahayakan keselamatan adik-adik. dan keinginan mereka belajar bisa terhambat akibat sekolah mereka yang tidak nyaman,” tambahnya.

Selain melihat kondisi sarana kelas dan tempat mengajar, pihaknya juga meninjau tempat mushola yang tidak berfungsi, seperti tempat air wudhu dan pintu yang rusak. Pihaknya bakal membantu perbaikan mushola agar bisa kembali dimanfaatkan.
“Saya mengharapkan sekolah ini segera dibenahi,” ujar BHS yang juga Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim ini.
Pihaknya akan mendorong Fraksi Partai Gerindra yang ada di DPRD Sidoarjo untuk turut mengawal agar sekolah dan sarana prasarananya bisa segera diperbaiki. Termasuk perbaikan gaji guru yang dinilai masih minim seperti gaji guru honorer yang dibayar Rp 500 ribu per bulan.
Terlebih, ada guru luar wilayah di SDN tersebut yang harus menempuh perjalanan jalur sungai. Seperti diketahui, akses utama menuju lokasi tersebut ditempuh lewat jalur sungai, sedangkan jalur darat hanya bisa menggunakan sepeda motor.
Dalam momentum Hardikas seharusnya pemerintah dapat melihat secara langsung potret pendidikan di wilayah pelosok yang jarang dikunjungi. Selain memberikan atensi terhadap kondisi bangunan dan sarana prasarana di SDN Sawohan 2, BHS mengapresiasi mereka yang mau mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan anak bangsa dengan gaji minim.
“Mereka rela berjuang dengan menggunakan perahu setiap harinya,” terang anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.
Ghufron, salah satu guru di SDN Sawohan 2 ditemui dilokasi menyampaikan kondisi sekolah memang perlu perbaikan. Di sekolah tersebut, satu kelas juga diisi oleh dua kelas secara berdampingan.
“Kondisi bangunan memang perlu segera direnovasi, pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan tapi belum terealisasi,” katanya.
Sementara itu, BHS dalam kesempatan itu juga memberikan bingkisan kepada para pengajar dan tenaga sekolah tersebut sebagai wujud perhatiannya kepada para insan di dunia pendidikan. (RED)







