NGANJUK (RadarJatim.id) –– Paradigma literasi bersinggungan dengan buku membuat minat masyarakat malas berliterasi, terutama para peserta didik. Hal itu juga dialami MTs Al-Huda Bogo, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Fenomena tersebut memicu gairah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 11 asal Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan tergugah untuk membuat sebuah terobosan program strategi literasi bertajuk Fun Garden of Literacy (FGOL). Kegiatan diikuti oleh kelas 7 dan 8, sementara kelas 9 fokus dan intensif untuk ujian akhir semester.
“Kegiatan Fun Garden of Literacy berfokus pada penyampaian literasi melalui permainan edukasi dan pembiasaan gemar membaca. Itu bertujuan agar peserta didik lebih antusias berliterasi. Dengan begitu dapat menambah pengetahuan dan mendorong perbaikan mutu belajar peserta didik,” tutur Putri Eka Safitri, Koordinator Fun Garden of Literacy, Rabu (31/5/2023).
Menurut Eka, terobosan itu dilakukan untuk mempertajam kognitif dan daya rangsang keilmuan peserta didik yang berlanjut pada bertambahnya pengetahuan. Sealin itu, lanjutnya, bermanfaat agar peserta didik tidak tertinggal oleh arus informasi di sekelilingnya.
Kegiatan FGOL berlangsung 3 pekan pada Mei 2023. Jadwalnya, setiap Jumat dan Sabtu, pukul 09.30–10.35 WIB. Dalam kegiatan itu terdapat 2 aktivitas. Pertama berkenaan dengan permainan edukasi. Permainan itu ada 3 macam, yakni word chaind, tebak kata, dan walking story.
Wujud realisasi word chaind, berupa aktivitas merangkai kata menjadi satu kalimat utuh, menebak objek dengan menyebutkan ciri yang melekat melalui tebak-tebakan, dan mengurutkan gambar yang berisi aktivitas menjadi sebuah cerita yang padu sebagai cerminan walking story.
Kedua, gemar membaca. Gemar membaca melatih peserta didik lihai meresensi buku, mencari unsur berita, dan bercerita terkait isi buku yang dibaca.
Di setiap sesi terdapat pencatatan keaktivan dan ketepatan dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Hasil pencatatan akan diakumulasi sebagai pertimbangan peserta terbaik. Dengan begitu peserta didik termotivasi untuk menjadi yang terbaik.
Rehan, salah satu peserta didik kelas 7 mengaku puas dengan kegiatan ini, karena bisa menambah pengetahuan dengan suasana menyenangkan. Peserta, katanya, tidak terasa mengikuti rangkaian acara hingga target yang dirancang tercapai.
“Selama ini kalau mau tahu sesuatu harus belajar serius baru paham. Semenjak FGOL hadir di sekolah kami, semua berubah karena menyelipkan materi dengan cara menyenangkan dan tidak kaku,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Lilis, Kepala Perpustakaan MTs Al-Huda Bogo. Menurutnya, kegiatan strategi literasi tidak boleh terputus di sekolah saja. Namun, kagiatan itu bisa merambah ke rumah menjadi kebiasaan positif berkelanjutan.
“Selama ini belum ditemukan strategi yang menggugah semangat literasi peserta didik kami. Mahasiswa KKN-T 11 berhasil membawa progresivitas di bidang literasi sehingga berdampak pada perbaikan mutu belajar. Semoga kelak ketika ditinggal mahasiswa KKN-T 11, kebiasaan ini dapat terus berlangsung,” lanjutnya.
Melihat kegiatan itu, Jito, salah satu wali murid ikut bangga. Menurutnya, kegiatan semacam ini membuat bangga. “Semoga strategi literasi makin beragam dan bisa tetap eksis di MTs Al-Huda Bogo” kata Jito. (red/rj2)
Kontributor: Miftahul Afifur Rohman.







