SIDOARJO (RadarJatim.id) Kondisi Pasar Suko di Desa Suko, Kecamatan Sidoarjo saat ini bangunannya perlu dilakukan revitalisasi. Kondisi pasar di dekat jalan raya Suko itu kondisi bangunannya sudah ada yang rapuh dimakan usia.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Suko, Jatmiko mengatakan banyak mendapat keluhan dari pedagang yang meminta revitalisasi pasar. Mengingat bangunan yang sudah mulai dimakan usia dengan lokasi yang sempit berdekatan dengan jalan raya.
“Memang banyak pedagang berharap pemerintah melalui dinas terkait untuk segera revitalisasi pasar ini,” ujar Jatmiko.

Aspirasi perlunya revitalisasi ini juga disampaikan saat Ir H Bambang Haryo Soekartono berkunjung ke Pasar Suko. Dewan Pakar DPP Partai Gerindra yang juga Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim ini sengaja berkunjung ke Pasar Suko untuk meninjau Pasar sekaligus memberikan apresiasi kepada para pedagang pasar.
Ir. H. Bambang Haryo Soekartono disela berkunjung ke pasar Suko mengatakan rencana revitalisasi pasar Suko sudah digaungkan sejak tahun 2021 lalu oleh pemerintah. Termasuk dinas terkait sudah melakukan studi banding ke daerah lain, namun sejauh ini revitalisasi masih belum dilakukan.
“Diharapkan di 2023 akhir pasar ini sudah terevitalisasi dengan baik. Saya ingin tanya kepada masyarakat dan pedagang juga apa kira-kira yang diusulkan untuk pembenahan pasar ini agar menjadi pasar rujukan,” kata Bambang Haryo.
Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini menegaskan meski revitalisasi sudah masuk tahap lelang. Pedagang dapat mengusulkan apa yang menjadi prioritas kebutuhan pasar. Termasuk menambahkan selain revitalisasi kepala pasar juga berharap relokasi agar pedagang merasa aman tanpa penggusuran.
“Baik relokasi maupun revitalisasi harus tetap mengedepankan nasib pedagang dengan tidak menaikan harga sewa stand. Karena anggaran yang digunakan adalah sumbernya dari rakyat atau APBD,” terangnya.
Pihaknya kembali mengingatkan keselamatan dan keamanan pedagang dan pengunjung pasar, harus ada standarisasi pasar saat proses revitalisasi. Hal itu perlu diperhatikan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Mengenai komoditas harga, BHS menyebutkan bahwa stabilitas harga di pasar Suko masih wajar dengan berbagai komoditas bahan pangan yang cukup dan terpenuhi. Seperti bawah putih yang dijual Rp 32 ribu perkilonya, harga bawang merah Rp 35 ribu perkilonya termasuk komoditas lainnya yang masih terjangkau.
Dalam kesempatan kunjungannya, BHS dan BHS Pedulu juga memberikan tiga piala penghargaan dan bantuan sejumlah uang tunai kepada tiga stand terbaik kategori stand bersih, ramai dan harga murah dari penilaian tim BHS peduli.
Untuk juara III diraih, Ibu Nuril dari toko Nuril, Stand Ibu Kundayani juara II dan stand sayur Sandy sebagai juara pertama. Ketiganya mendapatkan uang piala dan uang pembinaan. Sandy, juara pertama dari BHS Peduli mengaku kaget saat mendapatkan penghargaan.
“Alhamdulillah saya kaget tidak menyangka mas. Terima kasih kepada Bapak BHS. Kunjungannya ke pasar ini semoga dapat memberi manfaat dan kebersihan serta keamanan pasar kedepan bisa lebih ditingkatkan. Sejauh ini pasar ini bagus kok cuman lebih ditingkatkan saja,” kata Sandy dihadapan BHS. (RJ1/RED)







