SIDOARJO (RadarJatim.id) — Setelah berhasil membekali siswanya tentang berwirausaha. Bertetapan dengan program akhir semester/penerimaan rapor dimanfaatkan dengan baik oleh SMK Krian 1 Sidoarjo, yakni dengan menggelar atau pamerkan hasil karya-karya siswanya.
Mereka para siswa bukan sekedar pameran, tetapi para siswa ini diberikan tantangannya. Kita bekali ide memilih produk, kemasannya, higienisnya, aturan-aturanya hingga tampilan stanya. Mereka juga harus membuat perencanaan, realisasinya hingga laporan hasil pameran dan sekaligus evaluasinya. Jadi betul-betul full entrepreneurship secara total. “Dengan harapan saat mereka lulus ya sudah siap kerja,” tutur Kepala SMK Krian 1 Sidoarjo Dhini Mekarsari, S.
Pd M M.Pd usai membuka pameran Gelar Karya Siswa P5, pada Sabtu (24/6/2023) di halaman sekolahnya.
Ia katakan kalau pesertanya wajib per kelas, dan telah pula difasilitasi dengan disediakan sekitar 40 stand yang digunakan untuk belajar berwirausaha anak-anak kelas X dan XI, yaitu sebagai realisasi projek P5 nya. Apalagi untuk SMK tujuan akhirnya memang BMW (Bekerja Melanjutkan dan Wirausaha). Untuk kondisi sekarang W nya justru di depan, karena lapangan pekerjaan sangat terbatas. “Makanya kita bekali anak-abak dengan berwirausaha yang lebih dikuatkan, termasuk promosi secara digitalnya, dan ini kegiatan kita satu tahun dua kali, setiap akhir semester,” jelas Bu Dhini_sapaan akrabnya.

“Jadi dari karalog yang mereka buat itu kita sudah bisa menilai. Mereka memang kita latih untuk UMKM, berwirausaha sebaga projeknya P5,” tegasnya.
Kegiatan yang mengambil tema ‘Skarisa Talent & Market Day 2023’ tersebut, juga menampilkan seluruh ekstrakurikuler. Jadi sekarang sekolah itu tidak hanya Go Kurikuler, tidak hanya Intra Kurikuler tapi Ekstrakurikuler itu juga penting. Apalagi dengan kurikulum merdeka yang semuanya mengarah pada bakat dan minat anak-anak. “Diantaranya, ekstra, seninya, melukis, tari, termasuk kompetensi keahlian dan pelajaran sehari-hari juga kita tampilkan. Barongsay juga sudah bisa menghasilkan uang. Waktu imlek kemarin sudah banyak job,” terangnya.
Dalam kegiatan ini juga kami lombakan, paling kreatif, produk yang paling inovatif juga kita kasih reward. Kemasan yang kreatif juga dapat reward. “Jadi mereka juga sangat semangat, termasuk orang tuanya juga sangat semangat melihat karya anak-anaknya,” ungkap Bu Dhini.

Lanjutnya, kami juga dapat support dari Global Save the Children Indonesia yang sudah lama kerja sama dengan SMK Krian 1 Sidoarjo, salah satunya kerja sama dalam bidang kewirausahaan ini. “Tadi dipantau langsung oleh perwakilan di Indonesia Taufik Hidayat untuk memastikan bahwa programnya betul sudah berjalan dengan baik,” pungkas Dhini Mekarsari.(mad)







