SIDOARJO (RadarJatim.id) — Tingginya IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Kabupaten Sidoarjo seharusnya sebuah prestasi yang membanggakan. Namun di Sidoarjo ini TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) nya juga tinggi. Kondisi ini terjadi karena para lulusan sarjana lebih memilih bekerja sesuai dengan bidang yang mereka ambil, dari pada menjadi wirausaha.
“Sebagai contoh, jika sudah sarjana tidak mau bekerja kalau tidak di BUMN atau menjadi PNS,” ungkap Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, saat menghadiri Wisuda ke-41 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), pada Minggu (25/6/2023) di Auditorium K.H Ahmad Dahlan Umsida.
“Itulah sebabnya, saya minta hal ini menjadi instropeksi kepada kita semua, terutama lulusan sarjana UMSIDA. Ayo bersama-sama membuka mindset kita, bahwa lulus sarjana bisa menjadi enterpreneur yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak lagi, dan mampu mengatasi pengangguran di Kabupaten Sidoarjo,” pinta Bupati Muhdlor.
Ia juga berpesan, agar para wisudawan dan wisudawati di Sidoarjo mengantongi 3 hal pokok yang wajib dimiliki oleh generasi bangsa saat ini, yaitu berpendidikan, memiliki keahlian, serta memiliki networking yang luas.
“Dengan tiga dasar tersebut, maka saya yakin generasi muda akan lebih cepat terakomodir akselerasinya serta menjadi lokomotif terdepan dalam menghadapi perubahan zaman pendidikan saat ini yaitu gempuran artificial intelligence (kecerdasan buatan),” pesan Gus Muhdlor_sapaan akrabnya.
Sementara itu, Rektor Umsida, Dr. Hidayatulloh, M.Si mengatakan kalau Umsida terus mendukung Pemerintah Sidoarjo dalam upaya mendidik dan menciptakan generasi muda yang memiliki jiwa enterpreneur, berkeahlian, serta memiliki jiwa sosial yang tinggi. “Kami terus berupaya bahwa generasi muda saat ini tidak boleh hanya pintar saja, namun juga pandai dalam mengambil peluang yaitu menjadi enterpreneur dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang-orang terdekat,” katanya.(mad)







