JAKARTA (RadarJatim.id) Stadion Gelora Bung Karno nampak dipenuhi ribuan orang berpakaian merah, warna khas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pasalnya, hari ini PDIP menggelar acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di sana.
Mereka terdiri atas kader dari seluruh wilayah Indonesia, para simpul relawan bakal calon presiden Ganjar Pranowo, hingga organisasi sayap partai dan simpatisan. Hingga pukul 10.45 WIB, stadion GBK dipenuhi lautan manusia berpakaian merah.
Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hj Megawati Soekarnoputri yang juga Presiden RI ke-5 itu mengaku sangat tahu pihak-pihak yang tidak turun ke bawah atau turba. Ia menyebut ada dua opsi bagi kader yang tidak turun, yakni mengundurkan diri atau mengikuti mekanisme yang berlaku.
“Siapa nanti yang tidak turun, Ibu tahu. Sangat tahu. Jadi orang seperti itu hanya ada dua. Mundur sukarela atau nanti ada aturannya. Pasti sudah tahu,” kata Mega dalam pidatonya di GBK, Sabtu kemarin.
Oleh sebab itu, Mega meminta para kader untuk melapor kepadanya jika ada pengurus partai baik di tingkat anak ranting, ranting, cabang, wilayah, maupun pusat yang tidak mau kerja. Bahkan, ia mengaku sudah punya alat monitoring untuk mengetahui hal tersebut.
“Ini di bawah Ibu semuanya itu, kupingnya dengerin Ibu, padahal hatinya udah degap degup karena mikir gini, aku udah turun ke bawah belum ya. Eh Ibu sekarang udah punya lho tempat monitoring,” kata Mega.
Cak Ji yang merupakan kader senior PDI Perjuangan di Kota Surabaya mengungkapkan Solidnya Tiga Pilar dari Eksekutif , Legislatif dan Struktur Partai adalah kunci memenangkan Pemilu tahun 2024.
“Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan saya merupakan kader PDI Perjuangan demikian juga Ketua DPRD Kota Surabaya mas Adi sutarwijono , kita gunakan kekuatan itu semata untuk mensejahterakan warga kota Surabaya”, kata Cak Ji Sapaan Akrabnya
Dirinya juga menegaskan upaya – upaya untuk menekan kemiskinan dengan kebijakan memberi produk dalam negeri melalui belanja pemerintah , pelatihan bagi UKM , pelatihan peningkatan Keterampilan bagi warga usia produktif , bursa kerja secara daring.
“Di tahun 2022 angka kemiskinan surabaya turun ke angka 219.427 jiwa atau 75.069 KK , ini juga diberikan perhatian khusus melalui jaminan kesehatan maupun intervensi beasiswa bagi yang mereka usia sekolah”, kata Armuji
Ia juga mengungkapkan akan senantiasa dengan bersemangat menjalankan Kerja – kerja kerakyatan sesuai dengan perintah Ibu Megawati Soekarnoputri.
“Setiap hari kami akan turun menyelesaikan persoalan rakyat,” pungkasnya.(RED)







