SIDOARJO (RadarJatim.id) — Semangat para tahfiz atau penghafal Al Quran terkembang dengan sangat baik. Terbukti siswa lulusan SD yang ditarget minimal bisa menghafal 2 hingga 3 juz, ternyata ada yang bisa mencapai 5 juz, 7 juz bahkan ada yang tembus 7 juz.
Namun demikian, ada sesuatu hal yang menarik untuk diperhatikan secara serius dalam menghafal Al Quran. Ternyata ada godaan yang utamanya yaitu HP. Kondisi tersebut dari hasil survey yang dilakukan oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Ath Thoyyibah yang menaungi SDIT Nurul Fikri Sidoarjo KH. Syaiful Arifin, SS., M.Pd beberapa waktu yang lalu, saat wisuda 174 SD IT Nurul Fikri Sidoarjo.
Syaiful Arifin memberikan apresiasi anak-anak yang sudah bisa menghafal hingga 5 juz lebih, padahal target kami 2 juz hingga 3 juz. “Alhamdulillah banyak yang sudah melampaui dari target. Ini tentu saja termasuk peran orang saat melakukan pendampingan di rumah,” tuturnya.

Lanjutnya, dengan kondisi tersebut, akhirnya saya ada ide, buatkan buat survey yang diisi oleh orang tua masing-masing. Tujuannya hanya ingin mengetahui tentang hafalan putra-putrinya. Diantara 16 anak yang sudah hafal lebih dari 5 juz tersebut. “Ternyata hasil survey nya saat pendampingan 100 persen dilakukan oleh ibu-ibu. Dan faktor terbesar mempercepat pendampingan anak-anak adalah suasana rumah yang kondusif. Dan hambatan yang terbesar saat mendampingi anak di rumah adalah godaan HP, 73 persen yang menjawab,” ungkap ustadz Syaiful Arifin, pada (9/7/2023) pagi.
“Ini perlu ada pendalaman lebih lanjut dalam survey nya. Yang tergoda main HP itu ibunya atau anak-anaknya,” ungkap ustad Syaiful Arifin_sapaan akrabnya.(mad







