SIDOARJO (RadarJatim.id) Spektakuler! Satu kata untuk DAFI Pesantren Al Qur’an Science yang sangat serius dalam mendidik karakter santri dan sukses menyelenggarakan pertemuan dengan para wali santri baru melalui berbagai kegiatan.
Pesantren yang berlokasi di daerah Kabupaten Sidoarjo ini telah sukses menyelenggarakan kegiatan awal tahun ajaran baru 2023 – 2024.
Kegiatan ini dinamakan Kalimatut Tarhib yang bertajuk Get Ready to Welcome New Academic Year 2023/2024. Ratusan walisantri turut hadir dalam acara tersebut setelah selesai mengantarkan anaknya ke masing-masing pondok. Pondok putri berlokasi di Jalan Baitul Mustaqim No.1 Kecamatan Sarirogo RT 14/RW 03, sedangkan pondok putra di Jalan Putera Bangsa No. 1 Kecamatan Sukodono.
Ketua kegiatan, Ustadzah Luthfiana, S.Pd.I. melaporkan ada 193 wali santri yang hadir. Jumlah kehadiran ini terdiri dari wali dari santri putra ada 94 orang dan wali dari putri mencapai 99 orang. Pihaknya menambahkan acara berjalan lancar dan para santri baru sangat bersemangat masuk ke pondok untuk belajar dan menghafalkan Al Qur’an.
“Seperti gayung bersambut, kakak kelas pesantren juga sangat antusias menyambut kedatangan adik kelasnya,” katanya.
Kegiatan ini langsung dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Pengasuh DAFI Pesantren Al Qur’an Science dan juga Ketua Dewan Pembina YPP Darul Fikri Sidoarjo yakni KH. Muhammad Sirot, S.Ag, M.M. Beliau juga sekaligus menjadi pemateri tunggal dalam acara Kalimatut Tarhib ini.
Kyai Sirot menyampaikan tiga hal penting kepada seluruh ratusan wali santri. Diantaranya adalah:Fokus visi akhirat. DAFI Pesantren Al Qur’an Science menyiapkan santri langit yang kakinya kuat menjejak bumi. Mereka sebagai generasi yang dicintai masyakarat langit dan di kagumi oleh mahluk di bumi. Maka orang tua harus memiliki visi yang sama.
Fokus menyiapkan generasi langit (akhirat). Karena jika akhirat menjadi tujuan maka dunia akan berada dalam genggaman.
Orang tua harus betul-betul mujahadah, bersungguh sungguh memondokkan anaknya. Segala daya upaya dikerahkan agar mereka menjadi orang sukses. Maka tak henti hentinya mendoakan mereka. Lalu mendukungnya untuk berpuasa dan banyak membaca Al Qur’an dimana diniatkan untuk kesuksesannya.
Memberi ruang maaf yang besar kepada anak-anaknya. Serta memintakan ampun anak anaknya. Sebagaimana dalam Firman Allah SWT pada Q.S. Attaghobun Ayat 20. Pihaknya berharap bahwa jangan pernah melupakan waktu sedetikpun untuk mendoakan anak-anaknya.
Khususnya saat orang tua berada di perjalanan sebagai mudafir karena itu adalah waktu yang mustabah. Terus bekerja sama dengan pihak DAFI Pesantren yang harmonis, para ustadz/ustadzah dan juga pengasuh.
“Karena itu menjadi salah satu cara ilmu yang diterima anak anaknya mendapatkan barokah dari Allah SWT,” katanya.
Ustadzah Yuni Yulianti, S.Pd., M.TESSOL selaku penanggung acara menyimpulkan materi yang disampaikan oleh Kyai Sirot bahwa keberkahan ilmu yang didapatkan anak-anak itu berasal dari dukungan penuh orang tua.
Salah satu bentuk dukungannya adalah finansial. Salah satu syarat utama menuntut ilmu adalah kecukupan dana yang tersedia. Insya Allah dengan adanya hal itu dapat menjadi amal jariyah sebagai orang tua yang akan dipermudah di akhirat dalam penghitungan hisab nanti.
Di akhir penjelasannya, Kyai Sirot juga menyampaikan bahwa ridho guru adalah pemicu ilmu bermanfaat dan barokah. Maka carilah terus ilmu bermanfaat dan barokah dengan takdzim kepada guru. (HUM)







