MALANG (radarjatim.id) – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kembali melanjutkan misi nggowes-nya bersama Forkopimda Jatim, sekaligus kampanyekan memakai masker di Kota Malang, Sabtu (19/9/2020).
Tak lupa, dalam nggowes bareng ini, Khofifah juga membagikan masker serta paket sembako kepada bakul sayur, tukang parkir, abang becak, dan sopir ojol. Nggowes bareng dimulai dari Kantor Bakorwil Malang menuju Lapangan Rampal, dan singgah di beberapa titik untuk berbagi masker di Kota Malang.
Rute yang dilalui adalah, mulai Kantor Bakorwil Malang – Politeknik Kemenkes Malang (Polkesma) – Pasar Oro Oro Dowo, Pasar Klojen, dan berakhir di Lapangan Rampal, Kota Malang.
Tak hanya itu, Khofifah bersama bersama Pangdam, Kapolda, Sekdaprov, Walikota Malang dan Walikota Batu juga berkesempatan berhenti di beberapa titik untuk membagikan masker dan menyosialisasikan protokol kesehatan (Prokes).
“Jangan lupa pakai masker dan jaga jarak nggih,” ujar Khofifah saat membagikan masker kepada salah seorang abang becak.
Di setiap titik, Khofifah tidak lupa membagi masker sambil berpesan agar masyarakat terus patuh dan disiplin menggunakan masker yang benar. Sebab, menggunakan masker saja dinilai belum cukup.
“Itulah yang dijadikan benteng agar terlindungi dari Covid-19,” tandas Khofifah.
Selain bagi-bagi masker, ia juga membagikan sembako kepada para pedagang kecil, pedagang kaki lima ( PKL), tukang becak, tukang parkir, pengendara ojek online (ojol), sopir bemo, dan masyarakat kurang mampu di seperjalanan nggowes.
“Penggunaan dan pembagian masker yang terus dilakukan jadi proses edukasi sosialisasi sejak Maret dan akan terus ditingkatkan, terus di jaga serta terus disosialisasikan,” ujarnya.
Maka, kegiatan bagi-bagi masker kepada masyarakat ini supaya mereka punya stok. Kalau ada masker yang lebih digunakan karena mereka harus memahami ternyata penggunaan masker terbatas setiap empat jam sekali masker harus diganti.
“Edukasi terus kami tingkatkan. Kalau dulu cukup gunakan masker, sekarang gunakan masker yang aman dan benar. Berarti itu jangan di bawah hidung, apalagi di bawah dagu. Kemudian gunakan masker yang secure yang betul-betul bisa melindungi diri kita dan orang-orang yang ada disekitar kita,” tegasnya.
Khofifah juga melihat secara dekat kesiapan Poltekkes yang rencananya akan digunakan sebagai rumah sakit darurat untuk melayani warga di Malang Raya yang membutuhkan perawatan covid-19. Hal ini dimaksudkan agar proses isolasinya bisa terkontrol lebih baik.
Ia mengatakan, nantinya Poltekkes dipersiapkan sebagai rumah sakit lapangan yang akan menampung para pasien Covid-19. Pihak Gugus Tugas Covid-19 Jatim akan melakukan pemantauan kesiapan Poltekkes baik ketersediaan bed, ruang olah raga hingga ruang bersantai seperti kafe dan ruangan santai lainnya yang diyakini dapat mempercepat proses kesembuhan. Referensinya adalah RSDL Indrapura di Surabaya. (rj8)





