LAMONGAN (radarjatim.id) – Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Lamongan Suhandoyo – Astiti Suwarni bersama Rumah Tani menggelar acara panen raya padi Serang di Dusun Glugu, Desa Dlanggu, Kecamatan Deket, Lamongan, Minggu (20/09/2020).
Bakal pasangan calon (Bapaslon) bupati/wabup yang maju dari jalur independen atau perseorangan dalam Pilkada Lamongan 2020 itu telah menyiapkan program khusus, khususnya di bidang pertanian.
”Ada pemberian bantuan subsidi berupa benih, pupuk, alat pertanian, dan yang lainnya. Ini nantinya regulasinya akan kita tata dengan baik,” ujar Suhandoyo di hadapan para petani dan relawan saat panen raya di Glugu, Deket, Lamongan.
Dia mengatakan, pemerintah harus bisa mewujudkan kesejahteraan bagi kaum petani, utamanya mengenai dengan pemberian bantuan subsidi. Menurutnya, kalau penghasilan petani meningkat, dengan sendirinya tidak akan ada problem atau persoalan yang dikhawatirkan.
”Dalam hal ini negara harus hadir untuk memberikan jawaban atas keluh kesah para petani. Sistem irigasi dan ketersediaan air yang cukup juga sangat perlu diperhatikan, negara harus tahu ini,” tandasnya.
Handoyo mengungkapkan, pembangunan di bidang pertanian harus pula mampu menciptakan iklim usaha pertanian yang kondusif dan berpihak serta menguntungkan para petani.
Dikatakan, dalam kegiatan acara panen raya padi Serang oleh Rumah Tani ini, para petani mampu menghasilkan padi sebanyak 13,5 ton, dari yang semula hanya 7 hingga 8 ton untuk lahan seluas 1 hektar.
”Saya sangat mengapresiasi keberhasilan Rumah Tani dalam panen raya ini. Keberhasilan inovasi Rumah Tani perlu kita ambil ilmunya dan bisa kita distribusi kepada petani lainnya,” ungkapnya.
Handoyo menegaskan, selama ini anggaran APBD untuk bidang pertanian di Lamongan hanya dialokasikan Rp 20 miliar. Dari jumlah itu, Rp 15 miliar di antaranya untuk pengadaan barang dan jasa, sedangkan yang Rp 5 miliar untuk belanja modal.
Dengan anggaran sekecil itu, sambung dia, mampukah memberikan kesejahteraan bagi petani. Karena itu, jika diamanati dan dikehendaki oleh rakyat Lamongan menjadi pupati, pihaknya akan mengalokasikan anggaran yang lebih besar lagi.
”Kalau nanti kami terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Lamongan, saya dan bu Astried akan menaikkan anggaran tersebut menjadi Rp 200 miliar per tahun, untuk sektor pertanian,” tegasnya.
Sementara Ketua Rumah Tani Lamongan, Achmad Lazim, mengatakan, produk nutrisi hormon yang dibuat oleh Rumah Tani selama kurang lebih dua tahun ini mampu menghasilkan padi sebanyak 13,5 ton per hektarnya.
”Kami berharap jika pak Suhandoyo dan ibu Astried terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Lamongan, tolong Rumah Tani ini dikawal, supaya petani khususnya yang di Bengawan Jero dan yang lainnya bisa memakai produk hormon yang dibuat oleh Rumah Tani,” kata dia. (san/rj5)





