SURABAYA (RadarJatim.id) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dr. Soetomo Surabaya aktif menjalin kerja sama dengan dunia internasional. Kali ini berkolaborasi dengan Universiti Petronas Malaysia dan Universidad Da PAZ, Dili, Timor Leste dalam forum Webinar Internasional Stadium Generale Unitomo dengan tema Digital Horizons: Harnessing Technology for Sustainable Marketing in The Future.
Acara yang berlangsung pada Jumat (25/8) ini menampilkan beberapa narasumber antara lain dari Universitas Dr Soetomo ada Prof. Dr. Hj. Sukesi, MM, Dean of Economic and Business Faculty, Prof. Dr. Aminullah Assagaf, MM., M.SA., Ak. selaku Head of Doctoral Management, Dwi Cahyono, S.Kom., MT, Dean of Engineering Faculty. Dari Universiti Teknologi Petronas yakni Dr. Muhammad Ridhuan Tony Lim Abdullah, Head Language & Communication Cluster, Assoc. Prof. Dr. Mohd Nuri Al Amin bin Endut, Head Unit of Social Science. Kemudian dari Universitas Da PAZ, Dili, Timor Leste Agapito Barros Lic, Eco, MM.
Dalam sambutannya, Dekan FEB Unitomo, Prof. Sukesi, MM, menjelaskan tentang pentingnya webinar lintas negara sebagai wadah untuk pertukaran informasi terkini mengenai perkembangan zaman di berbagai negara.” Era Industri 4.0 memerlukan pemahaman teknologi dalam pendidikan dan ekonomi, sehingga informasi terbaru sangat penting untuk pengembangan ilmu akademik,” katanya.
Prof. Aminullah Assagaf menjelaskan keterkaitan antara digital marketing dengan perkembangan teknologi yang pesat di era ini. Jika pada periode 1750 sampai 1913 kita hanya mengenal marketing saja, yang hanya memasarkan saja. Namun sejak berkembangnya internet dan perangkat komputasi lainnya pemasaran ini berubah wujud menjadi digital. Kemudian pada abad 21 arti digital marketing makin meluas akibat berkembangnya teknologi seperti artificial intelegence (AI). “Pada saat ini digital marketing dapat diartikan sebagai proses perencanaan hingga pelaksanaan mulai, dari konsepnya hingga distribusinya,” katanya.
Narasumber dari Malaysia, Dr. Muhammad Ridhuan Tony Lim Abdullah, membahas pentingnya ilmu Futures Studies/Foresight Studies dalam meramalkan masa depan, termasuk teknologi, ekonomi, dan analisis sosial masyarakat. Futures Studies merupakan studi sistematis tentang masa depan yang dapat terjadi, mungkin terjadi, dan lebih dipilih, termasuk pandangan dunia, serta mitos yang mendasari setiap masa depan.
Dwi Cahyono, S.Kom., MT, mengulas perkembangan penggunaan platform media sosial yang umum digunakan, khususnya oleh kelompok usia 21 hingga 34 tahun. Dikatakan, terdapat tiga model digital literacy yakni universal literacy yang mencakup kemampuan universal seperti penggunaan tools office, image manipulation tools, cloud based apps, dan sebagainya. Kemudian ada creative literacy yakni universal literacy yang sudah dilengkapi technical skill seperti video editing, understanding atau computational device. Yang terakhir, literacy across disciplines yakni memahami literasi digital sebagai praktik khusus lintas disiplin ilmu. Dirinya juga menyoroti keterampilan penting yang diperlukan di era Industri 4.0, yaitu pemahaman data (big data), keterampilan teknologi komputer, komunikasi antar manusia, dan desain.
Narasumber dari Timor Lesti, Agapito Barros Lic, Eco, MM., mengangkat topik kondisi digital disruption yang terjadi saat ini. Menurutnya, banyak sekali inovasi teknologi yang mendisrupsi di berbagai bidang. “Jadi, mau tidak mau, orang harus mengikuti dan beradaptasi soal perubahan ini. Bukan hanya beradaptasi saja namun harus melihat sisi potensial apa saja yang dapat dikembangkan dari perkembangan teknologi yang pesat ini,” katanya. (rio)








