SIDOARJO (RadarJatim.id) – Musamah (53 tahun) warga RT 04 RW 03 Desa Tanggul, Kecamatan Wonoayu tidak menyangka ketika ada mobil putih pagi tadi tiba-tiba parkir didepan rumahnya, Kamis (14/09/2023).
Dari dalam mobil itu keluar H. Damroni Chudlori, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo langsung mendatangi dan berjabat tangan dengan Musamah yang masih tertegun dengan sesosok laki-laki yang belum dikenalnya itu.
“Ibu Musamah, nggih?,” tanya Damroni.
“Nggih, sampean sinten,” Musamah balik bertanya.
“Kulo Damroni, bu,” jawab Damroni.
Tiba-tiba Aunur Rofiq, Kasi Pelayanan Desa Tanggul yang dari tadi mengikuti dengan sepeda motornya ketika melihat kedatangan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Kecamatan Tulangan itu menyahut.
“Niki Pak Damroni anggota DPR, bu,” celetuk Aunur Rofiq memberi penjelasan kepada Musamah.
Musamah yang mendengar bahwa yang bertamu kerumahnya itu seorang anggota dewan, tidak dapat menyembunyikan kekagetannya sambil menutupi wajahnya dengan ujung jilbab warna biru yang sedang dipakainya.

H. Damroni Chudlori, anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo memberikan bantuan paket sembako dan uang tunai kepada Musamah.
Kemudian pria yang akrab disapa Gus Dam itu menjelaskan kehadirannya, bahwa ia mendapatkan laporan dari warga kalau janda beranak dua itu kondisi rumahnya tidak layak huni.
Dengan didampingi pemilik rumah, Gus Dam melihat langsung kondisi rumah janda yang bekerja sebagai pengupas kemiri itu. Kondisi rumah memang rusak berat, atapnya sudah rata dengan tanah, temboknya hanya setengah.
Hanya ada satu kamar tidur yang ditinggali bersama anaknya yang terakhir, serta ada satu kamar mandi yang menjadi satu dengan dapur dan barang pecah bela.
Kepada RadarJatim.id yang mencium kedatangannya, Gus Dam mengatakan bahwa pagi tadi dirinya mendapatkan laporan dari warga ada rumah yang tidak layak huni di Desa Tanggul.
“Pagi tadi saya mendapat laporan. Setelah saya mengecek langsung, memang kondisinya seperti ini (tidak layak, red),” terangnya.
Untuk itu, ia langsung melakukan koordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo agar Musamah bisa mendapatkan bantuan rehab rumah. Serta berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sidoarjo agar Musamah bisa mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Karena saya tanya tadi, beliau masih belum punya KIS,” jelasnya.
Ia meminta kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Tanggul untuk mempersiapkan kebutuhan administrasinya terkait pengajuan ke Baznas dan Dinsos Kabupaten Sidoarjo.
“Nanti saya akan bantu pengurusannya, agar beliau terjamin kesehatannya,” tegasnya.
Sebelum meninggalkan tempat, Gus Dam memberikan bantuan paket sembako dan uang tunai kepada Musamah. Serta memberikan uang tunai kepada ibu-ibu yang berkerumun, ketika mengetahui rumah Musamah didatangi anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo.
Musamah tidak bisa berkata-kata ketika ditanya oleh RadarJatim.id, ia hanya bisa menangis haru sambil menutupi wajahnya dengan ujung jilbabnya.
“Alhamdulillah Alhamdulillah,” hanya itu kata yang keluar dari janda miskin berpenghasilan Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per minggu dari buruh kupas kemiri. (mams)







