SURABAYA (radarjatim.id) – Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi paparkan program pendidikan siswa inklusi dan penyandang disabilitas di Surabaya. Komunitas Pro Rakyat pun menyambut suka cita dan terharu.
Ketua Umum Pro Rakyat, Megawati memuji sosok Eri Cahyadi sebagai pemimpin yang visioner dengan program kerjanya yang tersistem. Termasuk figur Mantan Birokrat yang humanis dan responsif dalam melihat permasalahan warga Surabaya.
BACA JUGA: Bappilu Pastikan Risma Jadi Jurkam Eri-Armuji
“Mas Eri Cahyadi adalah sosok yang cocok dan dibutuhkan seluruh lapisan masyarakat Surabaya. Apa yang disampaikan membuat kami tergugah dan trenyuh humanistik, kita punya harapan dan mimpi. Beliau figur pejuang inklusi buat memimpin Surabaya,” ujar Megawati usai acara pertemuan Eri Cahyadi dan penyandang difabel di Posko Relawan Eri-Armuji, Jalan Kutai, Surabaya, Selasa (29/9/2020).
Menurut Megawati, Eri telah memiliki masterplan untuk Surabaya yang meliputi tata kota, pembangunan serta perhatian kepada masyarakat difabel.
BACA JUGA: Eri Janji Berikan Beasiswa Masuk SMA dan Kuliah Warga Surabaya
“Untuk kriteria, saya rasa sudah memenuhi persyaratan membawa Surabaya semakin ramah pada seluruh kalangan,” ujar Megawati usai mendengar visi dan misi yang dipaparkan oleh Eri Cahyadi.
Penyandang difabel, lanjut Megawati, berharap kepada Eri Cahyadi untuk mewujudkan pendidikan inklusif sehingga difabel dapat mengenyam pendidikan di sekolah yang sama dengan pelajar lainnya tanpa ada diskriminasi.
“Pro Rakyat memiliki anggota yang terdiri dari difabel serta masyarakat marjinal di Surabaya. Kami akan mendukung penuh pasangan nomor urut 1 (Eri Cahyadi-Armuji) yang diusung PDI Perjuangan lantaran program yang memperjuangkan difabel di Surabaya,” tegas Megawati.
Sementara itu, Eri Cahyadi mengatakan, selama ini Pemkot Surabaya terus memperhatikan serius kaum difabel. Banyak fasilitas khusus yang dipersiapkan untuk difabel di ruang publik.
”Kami akan meningkatkan pemenuhan hak-hak difabel dalam menikmati pembangunan kota, baik dari segi fasilitas publik maupun pendidikan yang berkualitas,” ujarnya.
Bahkan, ke depan, Eri menyiapkan skema perencanaan pembangunan khusus yang mengakomodasi aspirasi difabel secara optimal.
”Saya akan bikin Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk teman-teman difabel. Silakan usul apa saja, dirembug, nanti kita kaji dan dimasukkan dalam kebijakan Pemkot Surabaya dengan dukungan penganggarannya,” ujarnya.
Menurut Eri, memperhatikan sahabat difabel adalah wujud kota yang manusiawi, sesuai visi yang dia usung bersama Armudji dalam Pilkada Surabaya.
”Kita tidak hanya bicara statistik berapa jumlah teman-teman difabel, tapi kota manusiawi adalah kota yang menjadi rumah besar yang ramah bagi siapa saja, mulai dari kawan-kawan lintas agama sampai difabel,” pungkas Eri. (Phaksy)







