SURABAYA (RadarJatim.id) Pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka menorehkan elektabilitas positif signifikan khususnya di Jawa Timur. Kondisi demikian lantaran keduanya disokong mesin politik yang sangat solid.
Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia yang dilakukan pada 28 Oktober hingga 3 November 2023. Pada simulasi tren sebaran berdasarkan wilayah tiga Jawa, elektabilitas Prabowo-Gibran kokoh di Jawa Timur.
Prabowo – Gibran berhasil menempati dposisi teratas dengan 41,7 persen. Angka tersebut alami kenaikan sebesar 5,6 persen dari periode sebelumnya pada September 2023 yakni 36,1 persen.
“Kalau merujuk hasil survei yang diperlihatkan, Prabowo-Gibran unggul di Jawa Timur karena mesin politik kuat,” kata Guru Besar FISIP Universitas Airlangga, Prof Dr Hotman Siahaan, saat dihubungi Sabtu (11/11/2023).
Ini menjadi bukti konkret peta sebaran tersebut telah menggambaran perihal kekuatan elektabilitas pasangan capres – dan cawapres berdasarkan wilayah. Pasangan Prabowo – Gibran cenderung unggul di Jawa Timur menjelang pesta demokrasi pada Pilpres mendatang.
Menurut Hotman, kekuatan Prabowo-Gibran di Jawa Timur telah didukung adanya tokoh-tokoh NU yang bergabung di Tim Kampanye Nasional (TKN). Adapun sederet tokoh penting dari organisasi Islam terbesar itu gabung di TKN Prabowo-Gibran seperti Habib Muhammad Luthfi bin Yahya (Ketua Jam’iyyah Ahlut Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah) sebagai dewan pembina.
Kemudian, Ny. H. Mahfudzoh Ali Ubaid (Dewan Pembina PP Muslimat NU) sebagai wakil ketua tim pengarah dan K.H. Asep Rofiuddin Chalim (Ketua Pergunu) sebagai dewan pembina. Kehadiran tokoh-tokoh tersebut mampu suara pasangan Prabowo – Gibran di Jawa Timur.
“Jawa Timur itu punya dinamaka tersendiri yang unik. Kalau pasangan Prabowo-Gibran ini unggul karena ada kekuatan di dalamnya,” pungkas Hotman. (RJ08/RED)







