SURABAYA (RadarJatim.id) Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai berhasil meraup banyak dukungan dari masyarakat akar rumput Presiden Joko Widodo. Hal ini menjadikan Prabowo-Gibran unggul di Jawa Timur.
Peneliti Senior Populi Center Usep Saepul Ahyar mengatakan Prabowo-Gibran sukses mengambil ceruk pemilih tradisional yang dimiliki Jokowi sejak Pilpres 2014 dan 2019. Itu berpengaruh besar dalam meningkatkan keunggulan Prabowo-Gibran di pemilih Jatim.
“Jadi karena memang ada faktor dari Jokowi, dan juga adanya pemilih tradisional Jokowi di daerah tersebut yang mengarah ke Prabowo-Gibran,” kaya Usep dalam keterangannya, Kamis (23/11).
Usep mengatakan, faktor adanya dukungan Jokowi yang menjadi pengaruh besar bermigrasinya pemilih Jatim ke Prabowo-Gibran. Basis pemilih Jokowi yang sudah ada selama 10 tahun ini sebagian besar mengarahkan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Gibran.
“Yang paling berpengaruh adalah pengaruhnya Pak Jokowi, kita tahu bahwa 2014 dan 2019 itu wilayah Jateng dan Jatim itu dimenangkan oleh Pak Jokowi,” lanjut Usep.
Selain itu, Usep menilai adanya sosok Gibran sebagai cawapres berpengaruh juga terhadap melesatnya elektabilitas Prabowo di Jatim. Inilah yang membuat Prabowo-Gibran semakin digdaya di hampir semua deografi wilayah.
“Tapi dengan adanya Gibran, itu menjadikan Prabowo memiliki tambahan suara di masayarakat Jatim,” pungkasnya.
Dalam survei Polling Institute periode 15-17 November 2023, Prabowo-Gibran mendapat elektabilitas sebanyak 46,4 persen di Jatim. Prabowo-Gibran berhasil mengalahkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mendapat 34,6 persen dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 15,1 persen. (RJ8/RED)







