SIDOARJO (RadarJatim.id) – Dengan mengendarai kendaraan roda dua atau sepeda motor, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo H. Moch Dhamroni Chudlori, M.Si mendatangi korban angin puting beliung di Desa Wangkal, Kecamatan Krembung, Sabtu (09/12/2023).
Kedatangan anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) yang didampingi oleh Kepala Desa (Kades) Wangkal Selamet Basori itu disambut antusias oleh para korban angin puting beliung.
Kades Selamet mengatakan bahwa ada 40 rumah yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin yang disertai hujan tersebut, baik kerusakan ringan, sedang ataupun mengalami kerusakan yang cukukp parah.
Sebanyak 40 rumah yang mengalami kerusakan itu terjadi di tujuh Rukun Tetangga (RT), yaitu RT 1 hingga RT 6 serta RT 15. Sebagian besar kerusakan terjadi pada atap rumah, bahkan ada salah satu rumah yang temboknya sampai roboh.
“Kerusakan besar ada sekitar 5 besar. Estimasi (kerugian, red) totalnya, kami belum hitung. Kalau perkiraan sekitar Rp 80 juta sampai Rp 125 juta,” katanya.
Dengan turunnya anggota DPRD Sidoarjo kelokasi bencana, ia berharap H. Dhamroni mampu mendorong dan mengawal agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo segera turun untuk memberikan bantuan.
“Karena saat ini musim hujan. Kalau tidak segera diperbaiki, kasihan warga yang jadi korban tidak bisa menempatinya,” harapnya.

Sebagai langkah awal, Pemerintah Desa (Pemdes) Wangkal beserta warga yang dibantu oleh anggota Komando Rayon Militer (Koramil) Krembung membersihkan pohon tumbang dan puing-puing rumah yang berserakan akibat diterjang anging puting beliung.
Sementara itu, H. Dhamroni menuturkapkan bahwa pihaknya sudah menghubungi BPBD dan Baznas Sidoarjo untuk segera menurunkan bantuan kepada warga korban angin puting di Desa Wangkal tersebut.
“Sudah, sudah saya hubungi. Dan BPBD (Sidoarjo, red) sudah turun dengan memberikan bantuan terpal yang untuk sementara waktu dipergunakan menutupi rumah yang atapnya rusak,” tuturnya.
Tidak hanya itu saja, pria yang akrab disapa Gus Dam itu juga meminta kepada Pemdes Wangkal untuk menghitung kerugian yang diderita oleh warganya akibat terjangan angin beserta hujan itu.
“Saya akan kawal hingga bantuan untuk korban (puting beliung, red) itu turun. Kasihan warga, karena kita tidak dapat memprediksi kapan hujan itu turun,” tegasnya. (mams)







