BANYUWANGI (RadarJatim.id) – Dompet Dhuafa Jawa Timur memberikan bantuan berupa dana pinjaman kebaikan kepada 11 peternak lebah madu di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Para Peternak tersebut berasal dari Banyuwangi dan Pasuruan.
Tantangan utama bagi para peternak adalah masa paceklik, di mana lebah tidak produktif dalam memproduksi madu karena kondisi musim dan cuaca yang tidak mendukung, terutama dari bulan Desember hingga Mei. Hal ini mengakibatkan ketidakproduktifan lebah dan kesulitan finansial bagi peternak, yang sering kali harus meminjam uang dengan bunga tinggi dari bank atau rentenir.
Mei Saiful Rohman, Koordinator Program Pemberdayaan, mengatakan “bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan stabilitas finansial para peternak dan memperkuat komoditas madu sebagai konsumsi utama masyarakat”.
Pulung (42), seorang peternak madu, menyampaikan bahwa pada musim madu (panen) segalanya maju dan berkembang, tetapi pada masa paceklik, kebutuhan makanan menjadi prioritas. Dompet Dhuafa Jawa Timur hadir untuk memberikan solusi alternatif dengan bantuan pinjaman kebaikan tanpa bunga, yang diharapkan dapat membantu peternak dalam pengembangan usahanya.
Arrisa Fauziarachman, selaku Lokal Leader Program Dompet Dhuafa Jawa Timur, juga menyampaikan bahwa adanya program ini atau dengan skema pinjaman kebaikan ini, “tentunya bermanfaat bagi para peternak. pinjaman kebaikan yang diberikan berupa pinjaman tanpa bunga sehingga tentunya tidak memberatkan para peternak”.
Pak Hartono (54), salah satu penerima manfaat program, mengucapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima, yang membuatnya lebih tenang dalam mengelola biaya pakan lebah. “Alhamdulillah ada bantuan dari Dompet Dhuafa Jawa Timur jadi bisa lebih tenang ga terlalu mikir untuk biaya makan lebah”, ungkap Pak Hartono. (HUM/RED)




