SIDOARJO (RadarJatim.id) – Bertepatan peringatan Hari Pangan Dunia, senator yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jatim, LaNyalla Mahmud Mattalitti, berkunjung ke Puspa Agro, Jumat (16/10/2020). Sebelumnya ia juga mengunjungi beberapa pondok pesantren di Jatim untuk memantau penerapan protokol kesehatan terkait pandemi virus corona (Covid-19).
Dalam kunjungannya ke Puspa Agro, ia diterima Direktur Utama PT Puspa Agro, M. Diah Agus Muslim, didampingi Direktur Puspa Agro Dara Djingga Wulandari, serta Direktur PT Jatim Grha Utama (holding Puspa Agro), Andira Reo Putra dan sejumlah pegawai Puspa Agro. LaNyalla yang mengenakan baju gamis warna putih itu ingin memastikan kinerja dan perkembangan anak perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Timur tersebut lebih baik. Karena itu, ia lebih banyak menyerap permasalah dan apa yanag dibutuhkan untuk men-support kinerja Puspa Agro ke depan.
“Saya berharap, Puspa Agro memegang peran penting dalam perkembangan sektor pertanian di Jatim. Tidak hanya dijadikan sebagai pusat perdagangan masyarakat sekitar, tetapi juga menjadi hub di bidang pertanian dan bahan pangan, yang mampu menjembatani produk pertanian Jatim untuk diekspor ke luar negeri, atau antar provinsi,” tegas LaNyalla.
Menanggapi keinginan tersebut, Direktur Utama PT Puspa Agro, M. Diah Agus Muslim menyatakan, pihaknya memang berencana menjadikan Puspa Agro sebagai hub distribusi di bidang pangan di Jatim dan untuk kawasan Timur Indonesia. Sebab, di Surabaya yang tak jauh dari Puspa Agro memiliki dua fasilitas transportasi internasional, yakni Pelabuhan Tanjung Perak dan Bandara Juanda.
“Nantinya, Puspa Agro akan fokus kepada persoalan distribusi dan logistik di bidang pangan. Namun untuk re-branding dan re-positioning itu membutuhkan sejumlah faktor pendukung. Yaitu dibukanya akses jalan tol dan dilebarkannya akses jalan ke Raya Kletek menuju area Puspa Agro, sehingga akan memudahkan arus keluar masuk barang,” ujar Agus Muslim.
Agar kiprah Puspa agro benar-benar maksimal sebagai pusat distribusi dan logistik, maka stok komoditas strategis harus terjamin. Sehingga tidak memberatkan konsumen akhir. Di sisi lain mampu menjaga tingkat inflasi di daerah. Untuk maksud itu, kepada LaNyalla ia berharap difasilitasi agar ada regulasi yang mengatur harga komoditas pertanian di pasar dan perlindungan harga di tingkat petani.
“Selama ini, harga bergantung pada mekanisme pasar sehinga ada kecenderungan yang modalnya kuat bisa mengandalikan harga, termasuk yang terjadi di petani. Inilah tantangan Puspa Agro saat ini,” ujar Agus Muslim.
Ia menambahkan, jika sarana pendukung infrastruktur berupa akses langsung ke jalan tol dan jalan baru menuju kawasan Puspa Agro terbangun, pengembangan Puspa Agro bisa dilakukan lebih cepat, termasuk peluang menjalin kerja sama dengan pihak ketiga atau investor yang concern dengan masaklah pangan atau pertanian. Karena itu, ia menyambut gembira rencana Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang akan membuat akses ke jalan tol dan membuat jalan baru menuju Puspa Agro.
Agus Muslim berharap, aspirasi itu bisa mendapat respon positif untuk diteruskan ke para pihak terkait, khususnya eksekutif. “Terutama regulasi yang berpihak kepada kegiatan pelaku usaha di bidang pangan dan bahan pokok, serta petani. Dengan demikian ada jaminan stabilitas pasokan komoditas dan harga. Kalau ini bisa dilakukan, maka tingkat inflasi juga bisa dijaga stabilitasnya,” ujarnya meyakinkan.
Agus juga mengungkap, keinginan Puspa Agro untuk dapat menjadi mitra strategis BUMDes. “Saya pikir dengan aktifnya Pak LaNyalla keliling ke daerah-daerah dapat turut mendorong terbukanya kemitraan strategis antara Puspa Agro dengan BUMDes, melalui Kementerian Desa dan Pemda setempat,” katanya.
Setelah mendengar masukan tersebut, LaNyalla berjanji akan meneruskan dan menyampaikannya ke eksekutif sebagai aspirasi dan masukan yang ia serap di daerah. “Aspirasi ini akan saya bawa ke pusat. Akan saya sampaikan agar nantinya, keinginan Puspa Agro sebagai hub bidang pertanian dan bahan pangan di Jatim bisa terwujud,” pungkasnya. (rj2/Red)







