Sidoarjo (radarjatim.id) Perubahan cuaca ekstrim beberapa hari terakhir berpengaruh terhadap pasokan ikan laut dan ikan air tawar diwilayah Kabupaten Sidoarjo.
Sebagaimana terpantau di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang berada jalan Lingkar Timur Sidoarjo, dimana biasanya dibanjiri ikan saat aktivitas pelelangan dimulai pada pukul 06.00 WIB pagi, Selasa (14/1/2020).
Ismanto (43 tahun), salah satu pedagang ikan mengatakan bahwa kencangnya angin serta intensitas hujan yang tinggi menyebabkan pasokan ikan laut dari nelayan berkurang.
“Nelayan tidak berani melaut, karena angin laut sangat kencang. Sehingga banyak nelayan yang menyandarkan kapalnya di pelabuhan,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh H. Suyatno (55 tahun) Ketua Paguyuban Borg Pasar Ikan Delta Mina Hasta Sidoarjo bahwa cuaca ekstrim menjadi salah satu penyebab minimnya pasokan ikan dari nelayan ataupun petani tambak di Kabupaten Sidoarjo.
“Saat tidak musim angin dan hujan, disini sangat ramai dipenuhi ikan dari laut maupun tambak,” sampainya.
Pria asal Desa Trompoasri, Kecamatan Jabon itu mengungkapkan bahwa minimnya pasokan ikan di TPI dipengaruhi oleh akses jalan dari tambak menuju tempat pelelangan yang becek dan berlumpur akibat diguyur hujan.
“Karena hujan, jalanan di tambak menjadi becek dan berlumpur sehingga tidak dapat dilewat,” ungkapnya.
Cuaca yang tidak bersahabat itu menyebabkan harga ikan di TPI menjadi naik, karena jumlahnya sangat terbatas sedang permintaan konsumen cukup tinggi. (dit/mams)





