SURABAYA (RadarJatim.id) Dominasi pasangan Khofifah Indar Prawansa-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024 menyebar di seluruh wilayah Jawa Timur. Berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis Poltracking Indonesia, pasangan Khofiah-Emil memperoleh elektabilitas 57,3 persen diikuti dua pesaingnya pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar di angka 22,7 persen dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 2,2 persen.
Dalam rilisnya, Poltracking Indonesia memaparkan bahwa dominasi Khofiah-Emil juga sangat kuat di wilayah Aglomerasi seperti di wilayah Arek 47,2 persen, Mataraman 63,4 persen, Tapal Kuda 63,9 persen, Pantura 51,0 persen dan Madura 69,7 persen.
Pengamat Politik dari Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai bahwa figur Khofiah memang sudah diterima semua kalangan. Terlebih posisinya sebagai Ketua Muslimat NU yang memiliki basis akar rumput yang kuat turut mendorong elektabilitasnya.
“Figur Khofifah menang secara popularitas, secara elektabilitas itu memang tinggi. Saya pribadi menganalisa melihat figur Khofifah ini kan akar rumputnya militansinya kuat,” katanya saat dihubungi, Kamis (19/9).
Selain itu, popularitas Khofiah jua semakin tinggi lantaran dia merupakan eks Gubernur Jawa Timur sebelumnya. Sehingga masyarakat sudah lebih dulu mengenalnya dibanding dua penantangnya.
“Paling yang berpotensi dalam tanda kutip menganggu Khofifah itu kayaknya Bu Risma karena dia juga sudah pernah membuat pas jadi Wali Kota Surabaya, tetapi kan scope-nya kecil,” ujarnya.
Maka dari itu, Adib menyatakan pasangan Khofifah-Emil sangat berpotensi terpilih kembali di Pilgub Jatim 2024. Hal ini mengukur dari elektabilitas, popularitas, akseptabilitas dan tingkat kepuasan masyarakat yang sangat tinggi terhadap pasangan petahana tersebut.
“Makanya saya katakan soal elektabilitas, popularitas, akseptabilitas atau penerimaan di publik memang Khofifah menurut saya approval ratingnya tinggi,” pungkasnya.(RJ1/RED)







