SURABAYA (RadarJatim.id) Keterpilihan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak terus menguat dari berbagai unsur di masyarakat. Khofifah-Emil dinilai pasangan yang mewakilin suara pemilih Prabowo Subianto-Gubran Rakabuming Raka.
Bahkan bila merujuk pada hasil temuan Lembaga Survei Poltracking Indonesia yang dilakukan pada periode 4-10 September 2024. Peta sebaran pemilih berdasarkan pilihan pada Pilpres 2024. Pemilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebanyak 65.5 persen.
Bahkan pemilih pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Jawa timur sebanyak 55.6 persen cenderung lebih memilih Khofifah-Emil. Terlebih banyak dari partai pengusung Khofifah-Emil berasal dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
“Sepanjang Ibu Khofifah bisa meyakinkan dirinya sebagai sepresentasi KIM Plus maka terbuka peluang untuk memanfaatkan Prabowo Effect,” tutur Pengamat Politik Universitas Indonesia, Ade Reza Hariyadi, Kamis (19/9).
Diketahui sudah tercatat Khofifah-Emil telah mendapat dukungan solid untuk menghadapi pertarungan di Pilgub Jatim 2024. Keduanya miliki instrumen kuat yang hadir dari dukungan 15 partai politik pengusung.
Dukungan partai tersebut meliputi dari PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PSI, PKS, Perindo, Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PBB, PKN, Partai Garuda dan Partai Prima (tak lolos verifikasi).
Sehingga hal itu kian menambah daya elektoral kekuatan besar untuk Khofifah-Emil bertarung Pilgub Jatim 2024 nanti. Lanjutnya di manegaskan seiring dengan pendekatan yang masif dilakukan tentu akan berdampak pada penguatan daya elektoral secara signifikan.
“Bila bisa dioptimalkan, saya kira kontribusi elektoralnya bagi Ibu Khofifah tentu akan cukup menguntungkan,” terangnya.(RJ1/RED)







