SURABAYA (RadarJatim.id) Elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak semakin digdaya jauh meninggalkan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) serta Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim. Potensi kemenangan Khofifah makin terbuka lebar.
“Dari sisi dukungan, Khofifah memang terkesan unggul dibanding Risma bahkan Luluk, dengan komposisi sokongan dari kalangan Nahdliyyin,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra, Jum’at (20/9).
Keunggulan Khofifah, lanjut dia, tentunya tidak terbantahkan mengalahkan duet pasangan lainnya untuk Pilgub Jatim ini. Khofifah-Emil semakin menjadi pilihan semua kalangan dengan kekuatan elektabilitas yang terus kokoh menguat
Merujuk temuan Lembaga Survei Poltracking Indonesia periode 4-10 September 2024. Pada simulasi pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim dengan menggunakan Surat Suara, Khofifah-Emil kokoh di tempat pertama mendapatkan elektabilitas 57.3 persen.
Diikuti kemudian oleh pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta 22.7 persen persen pada posisi kedua. Sedang pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim hanya mendapatkan angka elektabilitas sebesar 2.2 persen.
Melihat torehan demikian, dia menambahkan, menjadi modal sangat berharga utamanya dalam menambah kekuatan elektoral untuk bertarung di Pilgub mendatang. Menurutnya Khofifah-Emil mempunya dukungan kuat sebagai pasangan petahana.
“Khofifah miliki dua modal penting, sebagai petahana dan didukung koalisi mayoritas sekaligus koalisi yang mendapat penerimaan paling dekat dengan Presiden, tentu ini kekuatan besar,” tuturnya.
Karenanya, lanjut dia, torehan dukungan Khofifah-Emil bisa lanjut pimpin Jatim turut mendorong hadinya banyak dukungan. Banyak masyarakat menyatakan siap memenangkan Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim 2024.
“Khofifah diprediksi memenangi Pilkada Jatim,” pungkasnya.(RJ1/RED)







