SIDOARJO (RadarJatim.id) – Pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Sidoarjo Achmad Amir Aslichin-Edy Widodo (SAE) menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Rakercabsus PDI-P) Sidoarjo di lapangan tenis, Gor Sidoarjo, Minggu (22/09/2024).
Selain pasangan SAE, acara yang dihadiri oleh ribuan pengurus PDI-P mulai dari anak ranting, ranting, Pimpinan Anak Cabang (PAC) hingga pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Sidoarjo itu, turut dihadiri oleh Sri Untari, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Timur (Jatim) dan Calon Gubernur (Cagub) Jatim, Tri Rismaharini.
Tampak pula pimpinan partai politik (parpol) pengusung pasangan SAE lainnya, mulai dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) dan Partai Ummat.
“Kami yakin akan memenangkan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah, red) 2024 ini. Karena pasangan SAE diusung oleh 6 partai yang ada di parlemen dan 4 partai non parlemen,” kata Sumi Harsono, Ketua DPC PDI-P Sidoarjo dalam sambutannya.
Dikatakan oleh Sumi bahwa jumlah kursi parpol pengusung di perlemen sebanyak 34 kursi dari 50 kursi yang ada di Dewan Perwakilan Rakya Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo.
Kalau jumlah perolehan suara total dari semua parpol pengusung pasangan SAE hampir 750 ribu, sedangkan jumlah pemilih di Kabupaten Sidoarjo tidak lebih dari 1,5 juta.
Itu artinya, pasangan SAE sudah memiliki modal suara sekitar 50 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo untuk Pilkada Sidoarjo tahun 2024 ini.
“Sekali layar terkembang, surut kita berpantang. Kemenangan SAE harga mati, karena kemenangan SAE untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat Sidoarjo,” katanya.
Tri Rismaharini, Cagub Jatim dari PDI-P sambutannya benar-benar membakar semangat kader-kader atau banteng-banteng Sidoarjo untuk memenangkan pasangan SAE dan Risma-Gus Hans dalam Pilkada serentak tanggal 27 November 2024 nanti.
Perempuan yang akrab disapa Risma itu turun dari podium, memompa semangat banteng-banteng Sidoarjo untuk memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Sidoarjo tahun 2024 ini.
“Kalian tidak boleh kalah, ayo tangi (bangun, red). Tunjukan, kalian banteng-banteng yang tidak mudah menyerah. Paslon SAE di support banyak partai, lebih dari 50 persen. Tidak ada alasan untuk tidak menang,” tegas Risma yang disambut gempita oleh banteng-banteng Sidoarjo yang memenuhi lapangan tenis tersebut.
Sambil meneriakan yel-yel poko’e menang, Risma terus berjalan menghampiri seluruh banteng-banteng Sidoarjo yang membuat suasana riuh rendah. Banteng-banteng Sidoarjo tak henti-hentinya meneriakkan SAE menang, Risma-Gus Hans menang resik-resik Jawa Timur.
Dihadapan awak media, Risma menyampaikan bahwa salah satu gagasannya, jika nanti terpilih menjadi Gubernur Jatim, yaitu pemerataan pembangunan kota/kabupaten di Jatim.
Artinya, setiap daerah dapat membangun sesuai potensi yang ada. Setiap daerah bisa bersinergi dan saling melengkapi, tidak ada lagi daerah yang lebih menonjol dibanding lainnya.
“Ibarat musik bisa yang saling melengkapi satu sama lain. Tujuan pembangunan itu tidak saling mengalahkan antar daerah, tapi saling bersinergi dan melengkapi,” sampainya.
Mantan Wali Kota Surabaya itu sudah membuat planing untuk Kabupaten Sidoarjo, jika nanti terpilih menjadi Gubernur Jatim, yaitu perbaikan infrastuktur untuk memudahkan akses dari Bandara Juanda dan Pelabuhan Perak.
“Dan pendidikan wajib 12 tahun gratis, artinya sampai lulus SMA (Sekolah Menengah Atas, red) dan ini bisa dilakukan kerjasama dengan pemerintah daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Cabup Sidoarjo Achmad Amir Aslichin menuturkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sidoarjo sebagai solusi dari setiap permasalahan yang ada di lingkup desa, jika nanti dirinya sebagai Bupati Sidoarjo.
“Kemarin, kami sudah menandatangani kontrak politik. Salah satunya, tambahan anggaran untuk dusun Rp 300-500 juta per tahun,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Mas Iin itu menjelaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada ditengah-tengah masyarakat melalui pemerataan pembangunan.
“Masalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi juga menjadi prioritas kami,” pungkasnya. (mams)







