• Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Contact
Rabu, 3 Desember 2025
No Result
View All Result
e-paper
Radar Jatim
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
No Result
View All Result
Radar Jatim
No Result
View All Result
Home Esai/Kolom

Penyair Hari Libur

by Radar Jatim
3 November 2024
in Esai/Kolom
0
Dari Beranda Sekolah, Memotret Negara

M. Husen

98
VIEWS

Oleh: Moh. Husen*

Pada minggu terakhir bulan Oktober 2024, hari-hari saya kerap bertemu dengan teman-teman penyair. Semua ini sebenarnya karena saya “ngefans” sama Emha Ainun Nadjib. Akhirnya saya “mambu-mambu” dunia sastra.

Ah, tapi begini. Saya mau muter-muter dulu.

Kalau suatu hari ada orang melihat saya ke warung kopi menggunakan kaos oblong berwarna putih, mohon jangan disimpulkan kaos yang saya punya dan selalu saya pakai adalah kaos berwarna putih.

Atau jika setiap hari Minggu saya menggunakan kaos putih, dan banyak orang hanya ketemu saya pas hari Minggu saja: mohon jangan punya pemahaman bahwa saya identik dengan kaos putih.

Apalagi dalam hal menulis. Mohon jangan menyimpulkan saya berani “membenci” dan “mentalak tiga” penguasa hanya karena saya sering menulis tentang warung kopi dan warung kopi.

Untunglah saya bukan seorang penulis puisi cinta, yang bisa diartikan karena sudah tidak percaya lagi kepada pemerintah, mending nulis tentang cinta aja deh. Dianggap lebay juga nggak apa-apa.

Artinya, orang menulis puisi cinta kepada lawan jenis bisa kita tuduh sedang jengkel kepada pemerintah. Dia mengkritik keras dan nyata dengan cara meninggalkannya dan pergi ke dunia puisi cinta.

Tapi, iya kalau dianggap jengkel kepada pemerintah. Kalau dianggap sebagai penyair salon, gimana dong?

Jawabannya gampang: salahnya sendiri merasa jadi penyair. Nulis puisi ya nulis puisi saja. Baca puisi ya baca puisi saja. Begitu disebut penyair dan percaya betul bahwa ia penyair, maka ia akan marah kalau dianggap penyair salon.

Kritik kepada penyair itu bisa terjadi hanya kalau yang bersangkutan merasa jadi penyair. Kan yang dikritik penyair. Sedangkan semua orang bisa saja rajin baca puisi tapi merasa bukan penyair, sehingga kritik tersebut salah alamat.

Tentu yang saya sampaikan ini “ilmunya” Emha. Dia menjalani apa saja, tapi tidak terikat oleh identitas yang ia jalani. Cak Nun lebih bangga disebut manusia biasa saja. Tanpa embel-embel budayawan, seniman, penyair, sastrawan, apalagi kiai.

Semua ini saya paparkan agar para pembaca ada peluang mengejek saya: “Pemujanya Cak Nun nih ye…”

So, jangan pernah abaikan kritik orang lain melalui puisi WS Rendra mengenai fenomena penyair salon. Namun kita sendiri harus rajin berkaca: apakah kita termasuk penyair salon yang sibuk mempercantik diri sendiri tanpa peduli kemiskinan dan pengangguran?

Kalau saya jelas: penyair hari libur, alias libur karena tidak pernah menulis puisi dan apalagi membaca puisi. (*)

Banyuwangi, 3 November 2024

*Catatan kultural jurnalis RadarJatim.id, Moh. Husen. Tinggal di Banyuwangi, Jawa Timur.

Tags: Moh. HusenPenyairSastra

Related Posts

SMA Negeri 3 Sidoarjo Tuan Rumah Penyerahan Penghargaan FLS3N 2025. Inilah Pemenangnya….

SMA Negeri 3 Sidoarjo Tuan Rumah Penyerahan Penghargaan FLS3N 2025. Inilah Pemenangnya….

by Radar Jatim
25 Juli 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) -- Seleksi FLS3N...

Siswa SMA Negeri 3 Sidoarjo Ramai-Ramai Raih Penghargaan FLS3N 2025

Siswa SMA Negeri 3 Sidoarjo Ramai-Ramai Raih Penghargaan FLS3N 2025

by Radar Jatim
4 Juli 2025
0

SIDOARJO  (RadarJatim.id) -- Pelaksanaan FLS3N...

Bedah Buku Jejak Kritik Dapat Acungan Jempol Kadis Perpusip Banyuwangi

Bedah Buku Jejak Kritik Dapat Acungan Jempol Kadis Perpusip Banyuwangi

by Radar Jatim
21 Februari 2025
0

BANYUWANGI (RadarJatim.id)–Dewan Kesenian Blambangan (DKB)...

Load More
Next Post
Buruh Trenggalek Mantap Pilih Khofifah-Emil: Nomor Dua Lanjutkan

Buruh Trenggalek Mantap Pilih Khofifah-Emil: Nomor Dua Lanjutkan

Radar Jatim Video Update

Berita Populer

  • Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soft Launching KM Dharma Kencana V, Fasilitas Mewah Berkapasitas 1.400 Penumpang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga Doakan Keluarga Besar SMK Antartika 2 Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Semantik Puisi ‘Aku Ingin’ Karya Sapardi Djoko Damono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sehari Pasca-Kunjungan Jokowi, KEK JIIPE Manyar Didemo Ratusan Massa Sekber Gresik, Protes Rendahnya Serapan Tenaga Kerja Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Radar Jatim adalah media online Jatim yang memberikan informasi peristiwa dan berita Jawa Timur dan Surabaya terkini dan terbaru.

Kategori

  • Artikel dan Opini
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekosistem Lingkungan
  • Esai/Kolom
  • Feature
  • Finance
  • HAM
  • Hukum dan Kriminal
  • Infrastruktur
  • Kamtibmas
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Layanan Publik
  • Lifestyle
  • Literasi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Ormas
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • pinggiran
  • Politik
  • Religi
  • Sastra/Budaya
  • Sosial
  • Tekno
  • TNI
  • TNI-Polri
  • video
  • Wisata

Kami Juga Hadir Disini

© 2020 radarjatim.id
Susunan Redaksi ∣ Pedoman Media Siber ∣ Karir

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Ekonomi Bisnis
  • Artikel dan Opini

© 2020radarjatim.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In