GRESIK (RadarJatim.id) — Pondok Pesantren Refah Islami Sidayu, Gresik kembali menggelar ajang bergengsi, yakni Refah Competition 2024, Sabtu (23/11/2024). Setelah sukses dengan Musabaqah Hifdhil Qur’an (MHQ) tahun lalu, tahun ini kompetisi mengusung tema besar “Menuju Indonesia Emas dalam Naungan Qur’an dan Pengetahuan Islam”.
Acara ini mencakup dua kategori utama: MHQ dan Olimpiade Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Jawa Timur, yang berhasil menarik ratusan peserta tingkat SD/MI dan SMP/MTs dari berbagai kabupaten di Jatim. Di antaranya dari kawasan Madura, Malang, Batu, Kediri, Bojonegoro, Tuban, Gresik, dan Lamongan.
Dibuka dengan meriah, suasana semarak terlihat sejak pagi hari dengan kehadiran peserta, pendamping, juga pengunjung. Penampilan Banjari dari santri Refah Islami mengawali acara dengan lantunan yang menggugah hati.
“Selain kompetisi, pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai kegiatan seperti bazar santri, display Penerimaan Santri Baru (PSB), serta teknologi video 360° yang menjadi daya tarik tersendiri,” ujar Ayas Bilhaq, Ketua Panitia.
Mudir Pondok Pesantren Refah Islami, KH Farid Dhofir, Lc, MSi, dalam pidato pembukaannya menyampaikan kemuliaan penghafal Al-Quran, dan mengutip hadits “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat sebuah kaum dengan Al-Quran ini dan Allah merendahkan kaum yang lain dengannya juga”.
Hal itu selaras dengan penyampaian Ketua Panitia, Ayas Bilhaq, tentang pemuda yang menyiapkan hafalan Al-Quran dengan bekal pendidikan agama yang baik. Acara berlangsung meriah dan lancar.
Para peserta lomba dan guru pendamping pun antusias sembari menunggu pengumuman juara.
“Kami senang dengan adanya kegiatannya ini bisa menambah jam terbang anak-anak dalam lomba, semoga mendapatkan hasil yang terbaik,” ucap salah satu guru pendamping peserta. (sto)







