SURABAYA (RadarJatim.id) Asosiasi Bank Perekonomian Rakyat Syariah menggelar Musyawarah Nasional dalam rangka penguatan identitas dan Kemandirian Organisasi untuk Menyongsong Era Baru Pertumbuhan Industri BPR Syariah yang Berkelanjutan.
Kegiatan dihelar pada 5-7 Desember di Hotel Morazen Surabaya ini diisi pula dengan kegiatan BPR Summit 2024 berupa Seminar Nasional, Diskusi Panel, Lomba Video Kreatif dan Fun Walk yang diikuti para Direksi BPR Syariah se Indonesia, para Karyawan BPR Syariah di Jawa Timur serta berbagai kalangan baik nasabah maupun Masyarakat pada umumnya.
Hadir dalam pembukaan Munas Kompartemen BPR Syariah 2024 Surabaya yakni M. Devis Susandika Kordinator Kebijakan dan sarana perekonomian Provinsi Jawa Timur, Ketua Umum Kompartemen BPR Syariah ASBISINDO Cahyo Kartiko, Kepala OJK Provinsi Jawa Timur Yunita Linda Sari, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Jawa Timur Emil E. Dardak.
Cahyo Kartiko, Ketua Umum DPP Kompartemen BPR Syariah ASBISINDO mengatakan kegiatan Munas merupakan sebuah pertemuan penting para direksi seluruh Indonesia untuk mencapai sebuah mufakat dalam membangun ekosistem BPR Syariah yang lebih maju ke depan.
“Munas ini wadah tertinggi untuk membangun konsolidasi dan langkah ke depanya. Saya mengucapkan banyak terimakasih atas Kerja sama dan komitmen yang merupakan kunci untuk mencapai tujuan bersama dalam memperkuat peran BPR Syariah di sektor keuangan,” kata Cahyo Kartiko.
Disampaikan bahwa industri BPR Syariah ditanah air sekarang ini telah mampu melewati situasi yang sulit yang terjadi selama 3 tahun terakhir, yang mana sampai dengan bulan September 2024 asset industri masih bertumbuh 8,88% menjadi Rp. 23,90 triliun. Hal ini ditopang atas kenaikan pembiayaan yang diberikan kepada Masyarakat dan penerimaan dana pihak ketiga yang meningkat.
“Dari sisi bisnis penyaluran pembiayaan kami tumbuh 12,37% sebesar Rp 17,66 T telah disalurkan dan telah menghimpun sebenyak Rp. 16,05 T dana Masyarakat yang tumbuh sebesar 18,52%,” tambah Cahyo,
Untuk itu, kehadiran BPR Syariah ditengah situasi ekonomi yang sedang dalam masa peralihan mampu bertahan menghadapi berbagai tantangan dan hambatan serta mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk meraih kepercayaan Masyarakat.
“BPR Syariah sebagai salah satu lembaga Jasa Keuangan yang memberikan layanan kepada Masyarakat membuktikan sebagai Perusahaan yang aman, berkah dan tepat sebagai layanan jasa keuangan yang bagus sebagai mitra,” terangnya.
Untuk itu, BPR Syariah terus melakukan berbagai Upaya kemajuan. Peranan diberikan kepada masyarakat sangat besar terutama dalam hal integritas. BPRS sebagai lembaga keuangan syariah harus selalu kita jaga dengan memastikan bahwa seluruh operasional dan layanan yang diberikan selalu sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
”Kami selalu berkordinasi dalam menyusun langkah-langkah konkrit dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh BPRS. Mulai dari memperkuat tata kelola, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta peningkatan kualitas layanan, memperkuat manajemen risiko, serta memanfaatkan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi operasional. Kita harus bisa menjadi bagian dari cita-cita pemerintah saat ini menjadikan Indonesia Emas,” tambah Cahyo.(RJ/RED)






