SIDOARJO (RadarJatim.id) Untuk memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Anggota DPR RI Komisi VII Ir H Bambang Haryo Soekartono mengimbau agar industri-industri di Sidoarjo bermitra dengan pelaku UMKM lokal. Pelaku industri perlu turut berkontribusi dalam pemberdayaan pelaku UMKM.
“Saya hadir disini (sentra topi Punggul, Desa Punggu, Gedangan,Red) di sentra kerajinan yang sangat potensial sekali, produk berkwalitas. Ini bisa dimanfaatkan oleh perusahaan yang ada di Sidoarjo maupun yang ada di Sidarjo Raya. Di Sidoarjo ada 900an industri besar, ini kesempatan untuk bisa menggunakan jasa dari industri kecil dimana akhirnya bisa saling mendukung untuk mengembangkan perkembangan ekonomi di Sidoarjo,” kata Bambang Haryo Soekartono saat berkunjung ke Sentra Perajin Topi di Desa Punggul, Kecamatan Gedangan, Rabu (18/12/2024).
Dalam kunjungannya, diketahui jika di desa Punggul sekitar 70 persen warganya bekerja di sektor UMKM kerajinan topi, tas dan konveksi. Dimana produk produk mereka punya kualitas bagus dan harga jual yang lebih murah.
Hal itu tentu bisa menjadi nilai lebih dan bisa memanfaatkan demografi Sidoarjo yang dikelilingi kabupaten/kota yang memiliki UMK tinggi. Dimana Sidoarjo memiliki market yang bagus secara posisi kewilayahan dengan dikelilingi Kabupaten/Kota dengan penghasilan pekerja nya yang cukup tinggi.

Ir H Bambang Haryo Soekartono menyerahkan bantuan paket sembako kepada para pekerja kerajinan topi di Desa Punggul, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo.
Pihaknya juga berharap agar Pemkab Sidoarjo terus melakukan pendampingan dan perhatian terhadap pelaku UMKM. “Selain pendampingan, permodalan melalui bank daerah dengan suku bunga rendah dan pengurusan izin usaha dapat dipermudah oleh pemerintah kabupaten,” tambah Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini.
Terkait pemanfaatan market digital dan management marketing UMKM, juga perlu adanya pendampingan dari dinas terkait.
Sementara itu, Kepala Desa Punggul Fathur Rahman menyampaikan terima kasih atas kehadiran anggota DPR RI Bapak Ir H Bambang Haryo Soekartono ke tempat desanya yang memang sudah sejak lama dikenal sebagai kampung topi. Meski di era perkembangan, selain UMKM topi warga juga menerima seluruh kebutuhan siswa sekolah.
“Sejak kakek buyut kami memang sudah menjadi perajin topi dan dikenal dengan kampung topi. Sekitar 70 persen masyarakat di sini adalah pelaku UMKM. Seiring perkembangan, tidak hanya topi, kami juga bisa melayani seluruh kebutuhan dari keperluan dari atribut dari kaki sampai atas kepala semua bisa kami layani,” katanya.
Pihaknya saat ini tetap berupaya untuk pemasaran dengan pengenalan bahwa Desa Punggul adalah desa UMKM topi. Termasuk masuk di pasar digital atau online. (RJ1/RED)







