SIDOARJO (RadarJatim.id) Kolaborasi dua mahasiswa Program Studi (Prodi) D3 Farmasi Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo, Ach Zakyah Al Fauzi dan Achmad Misbakhul Maulana, berhasil meraih medali emas ajang lomba tingkat nasional.
Ya, mereka sukses menaklukkan para lawan-lawannya di Lomba Nasional Applied Science Projects Olimpiad (NASPRO) 2024. Lomba itu diselenggarakan Indonesia Young Scientist Association (IYSA) dan bekerja sama dengan Departemen Aktuaria FSAD ITS Surabaya.
Dalam ajang yang diikuti oleh peserta dari berbagai kampus ternama, negeri maupun swasta itu, Ach Zakyah Al Fauzi dan Achmad Misbakhul Maulana berhasil mengungguli pesaing-pesaing mereka dengan riset yang inovatif.
Diketahui, bahwa kegiatan itu juga melibatkan dosen pembimbing mereka, Dr. Apt Cikra Ikhda Nur H.S., S.Farm, yang memberikan arahan dan dukungan penuh selama penelitian berlangsung.

Direktur Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo, APT. Andri Priyoherianto, S.Farm., M.Si, menegaskan bahwa selain fokus pada pelayanan farmasi dan industri, pihaknya sangat mendorong mahasiswa untuk aktif dan terlibat dalam riset farmasi.
“Di samping memberikan pendidikan di bidang pelayanan farmasi dan industri, kami juga sangat mendukung mahasiswa untuk terlibat dalam riset farmasi. Kami percaya riset adalah kunci untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan menciptakan inovasi di bidang farmasi,” ungkap APT. Andri PriyoheriantoPriyoherianto, Kamis (19/12/2024).
Dengan melibatkan mahasiswa dalam riset, Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo berharap dapat membekali mereka dengan keterampilan yang tidak hanya berguna di dunia kerja, tetapi juga dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam menciptakan solusi baru di bidang farmasi.
Ach Zakyah Al Fauzi menyampaikan, bahwa penelitian mereka berfokus pada pengembangan produk kesehatan untuk mengatasi masalah kolesterol.
“Kami mengembangkan produk berbasis cookies yang tak hanya lezat, tetapi juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol. Kami menambahkan ekstrak kunyit dan daun kelor ke dalam cookies tersebut,” ujarnya.
Ia menjelaskan, produk itu adalah untuk menciptakan makanan sehat, untuk membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Dalam uji coba, mereka menemukan kadar kolesterol yang semula 300 miligram/dl berhasil turun menjadi 160 miligram/dl setelah mengonsumsi cookies tersebut.
“Banyak makanan generasi muda saat ini yang tinggi kolesterol, seperti makanan yang digoreng atau dibakar. Kami berharap produk ini menjadi pilihan cemilan sehat, sekaligus bisa membantu menghindari masalah kolesterol di masa depan,” kata Achmad Misbakhul Maulana, menambahkan.
Ia juga berharap, agar penelitian ini dapat dilanjutkan untuk mempelajari efek jangka panjang dan memastikan produk tersebut tidak memiliki efek samping berbahaya.
“Sehingga, produk tersebut dapat diproduksi secara luas, dan memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat,” pungkasnya. (RJ)





