SURABAYA (RadarJatim.id) Tak ingin ketinggalan, Menteri BUMN 2011-2014, Dahlan Iskan ikut meramaikan aksi bela Walikota Tri Rismaharini dan menangkan Calon Walikota nomor urut 2, Machfud Arifin. Dalam aksi ini Dahlan menjelaskan alasannya mengapa masyarakat perlu memilih Cak Machfud sebagai Walikota Surabaya penerus Risma.
Jawaban yang diberikan Dahlan pun terbilang singkat. Ia mengatakan Kota Surabaya membutuhkan pemimpin yang hebat jika ingin menjadi lebih maju dari saat ini.
“Kita mencari pemimpin yang hebat bukan yang, kalau orang Surabaya bilang, mbok mbok’en, karena supaya Surabaya hebat saya pilih pemimpin hebat seperti Pak Machfud Arifin,” ujar Dahlan.
Selanjutnya, Dahlan mengatakan kendati Risma telah memilih penerus, ia menilai Cak Machfud lebih berkompeten untuk memimpin Kota Surabaya.
“Jika ada yang menanyakan kenapa saya memilih Cak Machfud, karena yang maju nanti bukan Bu Risma kalau Bu Risma ya saya pilih. Kita butuh pemimpin yang hebat seperti Cak Machfud untuk melanjutkan Bu Risma,” kata dia.
Di sisi lain, Dahlan mengatakan pernyataannya tersebut sebagai bentuk memenangkan MA di Pilwali 2020. Kemudian, terkait aksi Bela Risma, ia menegaskan sebagai salah satu orang Surabaya yang marah terhadap video viral “Hancurkan Risma”.
Apalagi jika hal tersebut menyangkut dengan persoalan pembangunan kota. Menurutnya, di masa pemerintahan Risma, Kota Surabaya sudah menjadi lebih baik dari sebelumnya.
“Saya termasuk orang yang marah jika ada orang yang menjelek-jelekan Bu Risma apalagi dalam kaitan pembangunan di Kota Surabaya,” ungkapnya.
Maka dari itu, agar di masa mendatang Kota Surabaya jadi lebih maju, ia memilih untuk mendukung Cak Machfud menjadi Walikota Surabaya.
“Kedepannya kita harus jadi lebih maju dari saat ini, karena itu kita butuh pemimpin hebat dan luar biasa seperti Pak Machfud Arifin,” pungkas Dahlan.
Pernyataan Tokoh Nasional Dahlan Iskan ini merupakan salah satu bentuk perlawanan warga Kota Surabaya terhadap video nyanyian “Hancurkan Risma” di dunia maya menjadi viral. Di dalam video tersebut sekumpulan warga merupakan pendukung dan simpatisan yang setia kepada PDI Perjuangan menyanyikan yel-yel “Hancurkan Risma”
Terlihat, warga di dalam video ini lengkap mengenakan atribut paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman. Seolah-olah ingin menunjukkan jika paslon nomor 2 memiliki hubungan yang buruk dengan Walikota Risma.
Padahal, pada kenyataannya hubungan keduanya baik-baik saja dan tidak ada masalah sama sekali. Disinyalir hal ini merupakan politik adu domba yang dilakukan oleh PDI Perjuangan untuk meningkatkan elektabilitas kandidat yang diusung. (RJ/Red)







