GRESIK (RadarJatim.id) — Safari Ramadan jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kebomas, Gresik beserta Forkopimcam, KUA, Asosiasi Kepala Desa (AKD), para lurah, Ormas keagamaan NU, Muhammadiyah, juga LDII, kembali berlangsung. Kali ini, Safari Ramadan yang juga dihadiri anggota DPRD Gresik, Dimas Setio Wicaksono itu berlangsung itu, berlangsung di Masjid Miftahul Huda, Dusun Jegongan, Desa Gulomantung, Kebomas, Rabu (12/3/2025) malam, selepas shalat Tarawih.
Anggota DPRD asal daerah pemilihan (Dapil) 1 Kecamatan Kebomas dan Gresik, Dimas Setio Wicaksono saat di-dapuk memberikan sambutan berharap, agar takmir masjid terus melakukan terobosan untuk menarik minat anak-anak dan remaja gemar dan mencinai ke masjid.
Salah satu yang bisa dilakukan, menurut Dimas, melengkapi fasilitas masjid dengan perangkat sambungan internet (Wifi). Hal itu untuk memantik daya tarik anak untuk mau ke masjid. Pada gilirannya. akan lebih mudah mengarahkan mereka untuk menjadikan pusat ibadah dan mendiskusikan berbagai hal berkait dengan kehidupan sehari-hari.
“Saat ini kenakalan anak dan remaja mulai ada trend peningkatan. Untuk mengurangi dan mengarahkan pada kegiatan yang lebih baik, tida salah kalau masjid memasang perangkat Wifi. Saat ini eranya digital yang bisa diakses lewat gadget atau HP. Kalau ada Wifi, mereka pasti senang ke masjid sambil pelan-pelan diarahkan ke hal-hal yang baik. Lha, daripada mereka nongkrong di warkop yang tidak bisa dikontrol,” ungkap Dimas yang juga Bendahara Komisi Dakwah, Penelitian dan Pengembangan Masyarakat MUI Kabupaten Gresik ini.
Kapolsek Kebomas, Kompol Gatot, berharap seluruh elemen masrakat Kecamatan Kebomas berperan serta menjaga situasi keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama Ramadan dan juga Idul Fitri mendatang.
“Dalam membangunkan sahur, mislnya, jangan menggunakan sound system yang suaranya berlebihan hingga mengganggu ketenangan warga. Menaruh motor juga mesti di dalam pagar dan gerbang ditutup, termasuk memasang kunci ganda. Saat pulang mudik nanti, pastikan aliran listrik, aliran gas, aliran air sudah dimatikan. Kita berharap wilayah Kebomas dalam situasi kondusif dan aman,” ujar Kapolsek.
Sementara Camat Kebomas, Tri Joko Efendi mengingatkan, bahwa pelaksanaan tradisi malam selawe yang berlangsung pada malam ke-25 Ramadan di kawasan Giri, Kebomas hendaknya dikembalikan ke spirit awal untuk meningkatkan ibadah. Selama ini, katanya, masyarakat lebih fokus ke acara belanja untuk keperluan Hari Raya ketimbang meningkatkan rangkaian ibadah Ramadan.
“Malam selawe tahun ini, kita akan kembalikan ke tujuan awal untuk menghidupkan malam likuran dengan ibadah mencari lailatul qodar dengan solat dan i’tikaf di Masjid Komplek Makam Sunan Giri. Warga masyarakat diminta untuk proaktif, sementara bagi warga yang mau berziarah, berbelanja, atau sekadar jalan-jalan, juga tidak dilarang,” pesan Camat Tri Joko. (har)







