GRESIK (RadarJatim.id) – Peringati Hari Bumi Sedunia 2025, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 5 (Smala) Dukun, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur melakukan serangkaian aksi menarik. Aksi itu, mulai berangkat sekolah tanpa kendaraan bermotor, zero plastic, membersihkan lingkungan sekolah bersama, membawa bibit tanaman untuk bersama-sama ditanam di taman sekolah, hingga kampanye online terkait Hari Bumi di media sosial masing-masing, Selasa (22/4/2025).
Ketua umum PR IPM Smala, Nayla Shafira (XI), menyampaikan, event ini merupakan kali pertama Smala Dukun melakukan serangkaian aksi untuk memperingati Hari Bumi Sedunia.
“Hari Bumi ini kami rancang sebagai event pionir untuk menciptakan lingkungan sekolah kami menjadi tempat belajar yang asri dan nyaman,” ujarnya, Selasa (22/4/2025).
Selain aksi nyata tersebut, lanjut Nayla, IPM Smala Dukun juga memberikan edukasi secara online melalui poster digital lewat desain yang mereka buat. Mereka mengampanyekan Hari Bumi ke masyarakat melalui sosial media.
“Semoga bisa menginspirasi semua pihak. Jika yang bergerak lebih banyak, tentu dampaknya akan semakin luas,” tambah Nayla.
Dalam kegiatan ini, pengurus PR IPM Smala membagi siswa menjadi beberapa tim untuk membersihkan lingkungan sekolah dan menanam bibit tanaman di area sekolah.
“Pas sekali, taman depan ruangan baru Smala belum ada tanamannya. Hari ini kami bekerja bakti untuk mengisinya dengan tanaman-tanaman yang sudah kami bawa. Alhamdulillah, seluruh siswa sudah diinformasikan sebelumnya untuk membawa bibit tanaman ke sekolah,” ungkap Alfateh Mirrich, anggota PR IPM Smala bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP).
Berbagai kesan menarik disampaikan oleh beberapa siswa Smala dalam peringatan Hari Bumi ini. Adi Santoso mengakatan bahwa baru kali ini ia jalan kaki berangkat ke sekolah. “jarak rumah saya ke sekolah itu tidak sampai satu kilo, tapi biasanya saya selalu berangkat dengan motor saya. Baru ini saya jalan kaki. Saya yakin teman-teman juga demikian. Alhamdulillah, keringat pagi hari insya Allah sehat,” ujarnya.
Berbeda dengan Adi, Annisa Fudhla (X-1) mengaku membawa bekal dari rumah untuk gerakan zero plastic. “Hari sebelumnya sudah diinformasikan bahwa kita tidak boleh jajan makanan yang menghasilkan sampah plastik di kantin, jadi hari ini saya membawa bekal jajan buatan ibu dan tumbler berisi air mineral dari rumah,” ujarnya.
Annisa juga menjelaskan bahwa gerakan zero plastic memiliki urgensi yang tinggi. “Laut di seluruh dunia ini, terutama Indonesia, sudah tercemar banyak sekali sampah plastik. Mengingat Indonesia menjadi negara dengan konsumsi mikroplastik tertinggi di dunia, gerakan positif sekecil apapun sangat dibutuhkan,” ucap Annisa menjelaskan.
Kegiatan Hari Bumi ini disambut hangat oleh Kepala Smala, Agus Muhammad Hasbi, SP. “Alhamdulillah, ternyata anak-anak punya sensitivitas yang baik terkait lingkungan mereka. Saya senang melihat siswa, guru, dan karyawan berbondong-bondong di pagi hari tadi berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki dan beberapa memakai sepeda. Lahan parkir Smala hari ini sepi,” tutur Agus.
“Intinya saya bangga, dan semoga bisa ada kontinuitas untuk hal-hal baik seperti ini,” pungkasnya. (ery/har)







