BANYUWANGI (RadarJatim.id) Wakil Bupati Banyuwangi, Ir. H. Mujiono M.Si menyebut kinerja Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memberikan dampak besar kepada masyarakat Jatim, khususnya Banyuwangi. Kinerja nyata itu terekam dari angka kemiskinan di Banyuwangi yang semakin turun.
Berdasarkan data, angka kemiskinan di Banyuwangi turun dari 8,07 persen di tahun 2021 menjadi 6,54 persen pada tahun 2024. Ke depan, Mujiono beserta jajaran akan mengakselerasi penurunan angka kemiskinan ke level 4,39 persen.
“Fakta bahwa dampak yang dilakukan oleh kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur oleh Ibu Gubernur dan jajarannya sangat-sangat berdampak kepada masyarakat Kabupaten Banyuwangi khususnya menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi,” kata Mujiono.
Selain memiliki andil dalam menurunkan kemiskinan, Khofifah mengedepankan kolaborasi dengan berbagai daerah di Jatim, termasuk Banyuwangi. Salah satunya Mal Pelayanan Publik yang mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengurus berbagai dokumen dan perizinan.
Selanjutnya, di bidang transportasi, Khofifah mengakselerasi operasional kapal cepat untuk rute Banyuwangi-Denpasar di Pelabuhan Boom. Adapun layanan tersebut ditargetkan mulai berjalan pada Juni mendatang.
Eratnya kolaborasi antara Pemprov Jatim dan Pemkab Banyuwangi menghasilkan pencapaian positif, salah satunya pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga triwulan III-2024 pertumbuhan ekonomi Banyuwangi mencatatkan angka 5,04 persen.
Oleh sebab itu, Mujiono menegaskan, peran Khofifah sebagai gubernur berdampak besar kepada semua daerah di Jatim, termasuk Banyuwangi. Karenanya, ia berharap kolaborasi antara Pemprov Jatim dan Pemkab Banyuwangi bisa terus terjalin dengan harmonis.
“Harapan kami, kami tetap mengharapkan support, kami mengharapkan sinergi kolaborasi dengan Pemprov Jatim, untuk membangun Provinsi Jatim secara umum dan khususnya Kabupaten Banyuwangi,” ujar Mujiono. (RJ1/RED)







