SURABAYA (RadarJatim.id) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa membuktikan infrastruktur Jatim dibangun sesuai keinginan masyarakat. Khofifah membuktikannya dengan cepat tanggap membangun sekaligus membenahi infrastruktur provinsi di berbagai kabupaten dan kota seperti jalan, tanggul hingga moda transportasi.
Akademisi Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam menilai Khofifah selalu gerak cepat ada di tengah masyarakat yang terkena musibah. Menurutnya, respon cepat Khofifah tersebut menunjukkan daya tanggap yang begitu besar untuk masyarakat Jatim.
“Quick response dari Ibu Khofifah saya pikir bagus dan perlu untuk menunjukkan daya tanggap sehingga pemerintah akan selalu hadir di saat dibutuhkan masyarakat termasuk dalam kondisi darurat,” kata Surokim.
Quick response Khofifah salah satunya ditunjukkan kala ia meninjau lokasi tanggul rusak di Desa Sumberluwuh, Lumajang akibat lahar dingin Gunung Semeru. Khofifah menginstruksikan jajarannya agar perbaikan tanggul bisa tuntas dalam waktu tiga bulan.
Tak berhenti sampai di situ, Khofifah juga bertemu langsung dengan keluarga korban kecelakaan maut yang melibatkan KA Malioboro Ekspres di Magetan. Khofifah turut berbela sungkawa sekaligus memberikan bantuan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Lalu, Khofifah terus mengebut proses pembangunan jalan strategis sepanjang 7,5 km yang menghubungkan Rambipuji-Puger dan pertigaan Kasiyan-Kencong di Kabupaten Jember. Pembangunan tersebut menjadi bagian dari upaya Pemprov Jatim memperkuat konektivitas wilayah selatan, mendorong iklim investasi yang inklusif, serta mempercepat distribusi barang dan jasa.
Maka dari itu, Surokim menilai, kecepatan daya tanggap Khofifah membangun infrastruktur pro rakyat patut diapresiasi. Menurutnya, gaya kepemimpinan Khofifah sangat tepat diterapkan di Jatim.
“Saya pikir pola seperti ini penting dikembangkan di Jatim yang wilayahnya cukup luas dan beragam,” ujar Surokim. (RJ1/RED)







