SIDOARJO (RadarJatim.id) Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), melakukan kunjungan kerja ke Depo Pemasaran Ikan di Jalan Lingkar Timur, Sidoarjo, Jumat (13/6/2025).
BHS menyerap aspirasi, sekaligus memberikan bantuan nyata berupa dua unit mesin perahu untuk mendukung produktivitas nelayan.
“Saya prihatin melihat banyak mesin perahu nelayan yang sudah waktunya peremajaan. Saya bantu dua mesin perahu sebagai bentuk dukungan nyata agar mereka bisa melaut dengan aman dan nyaman,” Kata Bambang Haryo Soekartono.
Saat itu, BHS bertemu para nelayan sembari makan siang bersama di area Depo Pasar Ikan, Sidoarjo. Para neyalan menyampaikan aspirasinya kepada anggota DPR RI dapil Surabaya dan Sidoarjo ini. Mulai aspiasi dari hasil tangkapan laut sarana pelabuhan, fasilitas pasar ikan, hingga pengelolaan depo ikan yang dinilai kurang maksimal.
“Depo ini potensinya besar sekali. Ada tempat pelelangan ikan, dermaga kapal ikan, ini seharusnya jadi pusat industri perikanan yang membanggakan. Tapi kalau kumuh, becek, pencahayaan kurang, bagaimana mau menarik minat pengunjung?,” terang anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini.
Disampaikan bahwa sektor perikanan memiliki multiplier effect yang besar terhadap perekonomian daerah. Seperti bagaimana ikan yang ditangkap nelayan bisa menggerakkan banyak sektor lainnya, seperti sektor kuliner dll.
“Begitu ikan sampai ke pasar, lalu ke restoran, nilai jualnya berlipat. Dan saat orang makan ikan, pasti makan nasi, sayur, sambal. Artinya ekonomi ikut berputar,” terangnya.
Pihaknya juga mendorong agar pasar ikan dikelola kembali di bawah Unit Pelaksana Teknis (UPT) seperti sebelumnya agar lebih terstruktur dan mendapat alokasi anggaran perawatan.
“Saya sudah sampaikan kepada Pak Bupati Subandi, supaya pengelolaan dikembalikan ke UPT. Supaya bisa jadi pusat rekreasi kuliner ikan, wisata belanja ikan segar, bahkan wisata religi ke Makam Dewi Sekardadu,” tegas Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim ini.
BHS juga mengusulkan tradisi nyadran bisa diangkat menjadi agenda budaya berskala internasional agar mampu menarik wisatawan ke Sidoarjo. Dan mendorong pemerintah pusat untuk menambah cold storage serta memberikan subsidi bahan bakar bagi nelayan.
“Saya akan usulkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan agar cold storage ditambah. Kalau sekarang tangkapan 24 ton per hari, nanti bisa naik jadi 25 ton. Kita bisa jadi pusat perikanan terbesar di Jawa Timur,” pungkasnya.
Ahmad, salah satu perwakilan nelayan menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh anggota DPR RI, Bapak Bambang Haryo Soekartono. Pihaknya berharap pemerintah daerah juga turut meningkatkan kesejahteraan nelayan.
“Saya mewakili para nelayan mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak BHS yang telah menyumbang dua mesin perahu. Kami juga berharap ke pemerintah daerah, semoga bisa memberi fasilitas lebih baik lagi, khususnya pelabuhan yang terjangkau,” kata Ahmad. (RJ1/RED)







