KEDIRI (RadarJatim.id) — Tak butuh waktu lama, tim gabungan dari Polres Kediri, Polres Blitar dan Polda Jawa Tengah, akhirnya membekuk terduga pelaku pembunuhan Dita Oktavia (DO, 20 tahun), warga Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, yang mayatny dibuang di Blitar.
Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, membenarkan penangkapan yang dilakukan oleh anggotanya, termasuk AKP Joshua Peter Krisnawan, yang belum lama ini menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Kediri. Keberhasilan pengungkapan ini, kata Bimo, merupakan hasil kerja keras dan kekompakan tim gabungan di lapangan.
Dari hasil penyelidikan di rumah korban, petugas mengumpulkan beberapa petunjuk yang akhirnya menunjukkan keberadaan terduga pelaku di Jawa Tengah.
“Berdasar penyelidikan lapangan, saksi dan bukti mengarah ke pelaku yang berada di Jawa Tengah. Anggota gabungan berhasil menangkap pelaku tadi malam,” kata Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, Selasa (8/7/2025).
Dipaparkan, berbekal informasi yang dihimpun, tim gabungan Satreskrim dari Polres Kediri, bersama Polres Blitar dan Polda Jawa Tengah, pun langsung melakukan pengejaran.
“Petugas gabungan mendapatkan petunjuk saat rumah DO (20) yang ada di Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri,” Trang Kapolres.
Sementara untuk jumlah dan motif pelaku sat melancarkan aksinya kepada korban Dita belum diketahui secara pasti. Polisi masih terus melakukan pengembangan penyidikan untuk mengungkap tunts kasus ini. Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Joshua Peter Krisnawan, menegaskan, perkembangan hasil penyelidikan, akan disampaikan waktu konferensi pers.
“Yang pasti, untuk sementara masih 1 orang. Motif dan modusnya nanti ya, setelah penyelidikan lebih lanjut dan hasil gelar kasus Polres Blitar dan Polres Kediri,” ungkap Joshua.
Sebelumnya, jenazah korban Dita Oktavia ditemukan di pinggir Jalan Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, pada Senin (7/7/2025). Atas temuan mayat itu, masyarakat di desa tersebut sempat geger hingga viral di media sosial (medsos). Bahkan dari mulut ke mulut warga di Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten, pun kabar sebab kematian Dita masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Berdasarkan pantauan di lokasi rumah duka, jenazah Dita sudah dikebumikan usai proses autopsi oleh pihak kepolisian. Meski begitu, penyelidikan kasus masih berlanjut. Polisi memastikan akan mengungkap tuntas motif dan kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. (rul)







