SIDOARJO (RadarJatim.id) — Provinsi Jawa Timur kembali menjadi Juara Umum diajang-LKSN Dikmen (Lomba Kompetensi Siswa Nasional-Pendidikan Menengah) 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2025 hingga 1 Agustus 2025, Jawa Timur berhasil meraih 20 medali emas, 6 medali perak dan 2 medali perunggu.
Salah satu medali emas disumbang oleh Dava Fatmawati A siswi Jurusan Tata Busana SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo. Meraih Juara 1 LKSN-Dikmen 2025 di Bidang Fashion Technology.
“Saya sangat bangga sekali, karena kerja keras yang saya lakukan telah membuahkan hasil. Saya peroleh dari hasil latihan rutin setiap hari. Alhamdulillah ada kepuasan tersendiri jika berhasil,” ungkap Dava, pada (2/8/2025) siang.
Lebih lanjut Dava menjelaskan kalau untuk persiapan lomba berlatih secara rutin setiap hari sesuai dengan kisi-kisi yang sudah di keluarkan sebelumnya. “Sehingga saya bisa bersaing, menyisihkan 29 peserta se Indonesia,” jelasnya.
Ia terangkan saat proses lomba untuk Bidang Fashion Technology tahun ini ada 2 modul. Pertama pembuatan Pecah Pola Celana dan Peletakan dengan waktu 1.30 jam.
Kedua, Konstruksi Garmen dengan waktu 8 jam. “Untuk Konstruksi Garmen ini disuruh buat produk dari desain pola sampai menjadi sebuah dress, dengan tema dan elemen yang sudah di tentukan oleh juri,” terang siswi yang bercita-cita ingin menjadi desainer ini.
“Alhamdulillah waktu latihan, sekolah sangat mensupport sekali. Seperti bahan-bahan untuk latihan setiap harinya juga disediakan oleh sekolah,” ungkapnya.
“Jadi, sedari awal latihan saya sangat yakin dan tetap berusaha meyakinkan diri sendiri, kalau saya pasti bisa. Dengan cara itu, bisa menambah kekuatan untuk terus berlatih,” kata Dava yang didampingi Kepala Sekolahnya Dra. Agustina, M.Pd.
Diakhir keterangannya, Dava juga menceritakan suka dukanya di Jurusan Fashion. Senang sekali bisa berkreativitas tanpa batas, sama pembelajaran teknologi baru.
Untuk dukanya tantangan teknis menggabungkan teknologi dengan fashion bisa menjadi tantangan teknis, terutama jika tidak memiliki latar belakang teknologi yang kuat.
“Tetapi dengan kesabaran, kreativitas, dan ketekunan, bisa mengatasi tantangan dan menikmati proses pembelajaran di kelas Fashion Teknologi,” pungkasnya.(mad)







