KEDIRI (RadarJatim.id) — Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) yang saat ini masih bertipe B, ditargetkan menjadi rumah sakit berbasis rujukan di akhir tahun 2025 ini. Karena itu, manajemen rumah sakit ini kini terus melakukan pengembangan.
Direktur RSKK, dr Raden Gatot Rahardjo, menyampaikan, untuk saat ini, tahap persiapan untuk menuju status rumah sakit berbasis rujukan, RSKK masih dalam proses tahap pengembangan. Berbagai sarana dan prasarana (sarpras) pun tengah disiapkan untuk mewujudkan rumah sakit berbasis rujukan tersebut.
“Harapannya memang begitu (menjadi rumah sakit rujukan, Red). Kami sudah mempersiapkan segala (sarpras)-nya,” ujar dr Gatot, Senin (11/7/2025).
Ia menargetkan, akhir tahun 2025, rumah sakit berbasis rujukan sudah siap diterapkan di RSKK. Hal itu dibuktikan dengan pemberangkatan doktor spesialis dan para perawat untuk mendalami bidangnya masing-masing. Di antara para dokter dan perawat yang saat ini masih proses pendidikan, Gatot mengatakan, terdapat spesialis bedah, cuci darah, dan spesialis kanker.
“Mereka (dokter spesialis dan para perawat, Red) masih mengambil konsultan di empat semester, dan saat ini memasuki dua semester,” tambahnya.
Untuk saat ini, lanjut Gatot, RSKK sudah memiliki dua alat yang dibutuhkan untuk melengkapi sarana dan prasarana (sarpras), sudah ada dua alat yang dibutuhkan, seperti brongkoskop dan endoskop. Brongkoskop adalah alat untuk melihat langsung ke dalam saluran pernafasan dan paru-paru. Sementara endoskop adalah selang fleksibel dengan kamera di ujungnya untuk memeriksa bagian dalam lambung.
“Untuk endoskopi, alat serta dokternya sudah ada. Namun untuk brongkoskop, hanya alatnya saja yang sudah ada, dokter dan perawat spesialisnya masih sekolah. Insya Allah tahun ini sudah diterapkan,” Ungkap dr Raden Gatot Rahardjo.
Saat ini, pihaknya masih menunggu pengoperasian gedung serta pemulangan dokter spesialis yang masih dalam proses pendidikan. RSKK juga telah meresmikan pengoperasian gedung baru bernama ‘Gedung Airlangga’ yang dihadiri langsung oleh Bupati Kediri.
Di Gedung Airlangga ini juga dibagi menjadi tiga zona, yakni A, B dan C. Gedung di zona A selesai di bangun pada tahun 2024. Sementara gedung di zona B dan C, targetnya selesai dibangun pada 2025. Meski begitu, gedung ini sudah difungsikan mulai April 2025.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, berharap, adanya gedung baru ini bisa diimbangi dengan sumber daya manusia yang maksimal dalam melayani masyarakat. (rul)




