GRESIK (RadarJatim.id) — Universtas Internasional Semen Indonesia (UISI) tak sekadar memberikan pengetahuan dan keilmuan, serta ijazah kepada lulusannya. Lebih dari itu, kampus yang ber-home base di Gresik, Jawa Timur ini memastikan, bahwa para mahasiswa lulusannya memiliki sejumlah sertifikasi yang menguatkan beragam kompetensi dan siap mengisi dunia kerja dan kewirausahaan.
Penegasan itu disampaikan Rektor UISI, Dr Eka Ananta Sidharta, SE, MM, Ak, CA, CFrA, CBV, seusai wisuda ke-IX UISI di Hotel Aston Gresik, Sabtu (13/9/2025). Karena itu tak heran, para mahasiswa UISI sudah berhasil memasuki dunia kerja di berbagai perusahaan, bukan setelah mereka lulus, tetapi justru saat masih kuliah.
“Sekitar 50 persen atau separo dari 238 wisudawan kali ini sudah bekerja, termasuk yang berwirausaha,” ujar Rektor Eka, didampingi Wakil Rektor I UISI Prof Dr Fahimah Martak.
Eka menegaskan, kampus yang dipimpinnya terus melakukan terobosan dan inovasi dalam membekali para mahasiswanya agar benar-benar siap menghadapi kerasnya tantangan dunia kerja. Salah satunya, lanjut Eka, dengan menekankan 11 kompetensi yang wajib dimiliki setiap lulusan UISI. Ke-11 kompetensi itu meliputi kreativitas, kepemimpinan, keterampilan sosial, otentisitas, inovasi, pemrograman, kemampuan analisis, berpikir kritis, hingga pengambilan keputusan kompleks yang yang dihadapi di lapangan.
“Kami terus berupaya agar UISI melahirkan lulusan yang berdampak,” tandasnya.
Sementara Wakil Rektor I UISI, Prof Dr Fahimah Martak, menyebut keunggulan kampusnya terletak pada berbagai sertifikasi yang diperoleh para mahasiswa, baik skala nasional, bahkan internasional. Hal itu, kata Fahimah, menjadi nilai plus karena mereka telah terampil di bidang masing-masing. Dengan demikian, banyak perusahaan tak meragukan kemampuan para lulusan UISI untuk mengisi dunia kerja di bidang masing-masing.
Fahimah menuturkan, lulusan UISI telah tersebar di berbagai perusahaan besar, seperti Semen Indonesia Group, Freeport Indonesia, dan beberapa perusahaan besar lainnya, maupun membangun usaha mandiri.
“Sertifikasi ini membuat lulusan UISI lebih mudah diterima di dunia kerja,” tambahnya.
Salah satu wisudawan terbaik dalam wisuda kali ini –dari Prodi Informatika– adalah Muhammad Askal, asal Palopo, Sulawesi Selatan. Penerima beasiswa Aperti BUMN ini telah resmi bekerja di Semen Indonesia. Ia mengaku bersyukur bisa menyelesaikan studi tepat waktu, empat tahun.
“Benefit kuliah di UISI sangat besar. Banyak peluang dan pengalaman yang bisa didapat. Saya berharap adik-adik tingkat bisa lebih mengenal UISI dan jejaringnya, karena peluangnya sangat luas,” ungkapnya, yang dikuatkan wisudawan terbaik lainnya dari Prodi Teknik Agroindustri, Khofifah Azhary, asal Medan, Sumatera Utara, yang lulus dalam waktu 3,5 tahun. (har)
,







