BANYUWANGI – Lokasi pembangunan TPS 3R Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur, dinilai telah memenuhi syarat dan kriteria teknis.
Berdasarkan kacamata wakil rakyat di DPRD Banyuwangi, lokasi TPS 3R Desa Karatan tidak mencemari lingkungan, memiliki lahan luas, mudah diakses, serta tidak menganggu estetika serta lalu lintas.
Komisi IV DPRD Kabupaten Banyuwangi bahkan telah melakukan tinjau lapangan untuk mendorong percepatan pembangunan TPS 3R Desa Karetan. TPS 3R sendiri berarti Tempat Pembuangan Sampah Reduse, Reuse, Recycle.
Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Patemo, mengaku lega karena lokasi yang dipilih untuk pembangunan TPS 3R Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo benar-benar pas.
“TPS 3R ini nantinya akan mengelola sampah dari 37 desa di 8 kecamatan dengan kapasitas 160 ton per hari, “ ucap Patemo.
Wakil rakyat dari Fraksi PDIP ini berharap Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi bisa membantu mempercepat proses perijinan pembangunan TPS 3R Desa Karetan.
Berdasarkan paparan yang disampaikan oleh DLH, pembangunan TPS 3R Karetan saat ini masih dalam tahap cut and fill untuk penyiapan lahan konstruksi. Pekerjaan tengah berprogres pada bagian pondasi, pagar keliling, dan bangunan penyangga lainnya.
“Targetnya pada Bulan Juni 2026 pembangunan sudah tuntas,” imbuh Patemo.
Selain TPS 3R Karetan, Pemkab Banyuwangi juga akan membangun dua Stasiun Peralihan Antara (SPA) di Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, dan di Desa Setail, Kecamatan Genteng.
Pembangunan dua SPA tersebut merupakan bagian dari pengembangan Banyuwangi Hijau Fase 3, dengan dukungan Clean Rivers, Uni Emirat Arab. Masing-masing SPA memiliki kapasitas 50 ton sampah per hari.
Dengan demikian, total kapasitas tiga fasilitas baru itu mencapai 260 ton per hari dan mampu melayani hingga 1,4 juta penduduk Banyuwangi.
Dengan total populasi Banyuwangi sebanyak 1,7 juta jiwa, program Banyuwangi Hijau akan bisa menjangkau hampir seluruh warga. Sisanya akan dilayani melalui dukungan pihak lain, seperti Sungai Watch dan Clean Oceans Through Clean Communities (CLOCC) asal Norwegia.***







