SIDOARJO (RadarJatim.id) – Peringatan Hari Pahlawan yang dilakukan oleh para siswa SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Sidoarjo tidak hanya mengenang para jasa-jasanya saja, khususnya para pahlawan pejuang kemerdekaan.
Namun para siswa ini juga melakukan doa bersama-sama, yang dipimpin langsung oleh Kepala SMAMDA Sidoarjo, M. Zainul Arifin, S.Kom MM, pada (10-11/11/2025) pagi di Auditorium AR Fakhruddin, Jl. Mojopahit Sidoarjo.
Pak Zainul_sapaan akrabnya juga berharap peringatah Hari Pahlawan di doa bersama, yang dilanjut dengan peringatan Bulan Bahasa ini akan mampu menumbuhkan kecintaan siswa terhadap bahasa Indonesia, serta bahasa daerah sebagai budaya. Termasuk, siswa harus tetap mau membuka ruang pembelajaran bahasa internasional.
“Kami berharap anak-anak (didik) dapat menanamkan nilai patriotisme dan perjuangan dalam keseharian mereka. Yakni mereka lebih menghargai bahasa sendiri seperti bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa, tanpa mengabaikan bahasa asing seperti Bahasa Inggris, Jepang dan Bahasa Arab. Semuanya bisa berjalan kolaboratif,” harapnya.
Sedangkan kegiatan ini diikuti seluruh siswa kelas 10 hingga kelas 12. Kegiatan ini, menjadi salah satu agenda tahunan sekolah yang terus dikembangkan. Terutama dalam memperkuat semangat berjuang dan budaya literasi di lingkungan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo.
Menurut Ketua Pelaksana Kegiatan, Pratiwi Samsyudiarni bahwa seluruh kegiatan selama dua hari ini, sebagai ajang penguatan literasi sekaligus penanaman nilai-nilai patriotisme bagi para siswa dan siswi Smamda Sidoarjo di tengah dinamika perkembangan pendidikan yang semakin modern.
Ia menjelaskan peringatan Bulan Bahasa sejatinya dijadwalkan pada 28 Oktober kemarin. Namun, kemudian diselaraskan dengan momentum Hari Pahlawan 10 Nopember agar pesan perjuangan dapat lebih dipahami para siswa dan siswi.
Kegiatan puncak peringatan Bulan Bahasa ini sempat diundur, karena jadwal sebelumnya bertepatan dengan kegiatan Tes Kemampuan Akademik (TKA) siswa kelas 12. Karena itu, akhirnya acara Bulan Bahasa kami rangkai dengan Hari Pahlawan agar nilai – nilai perjuangan lebih terasa bagi siswa.
Selain itu, Pratiwi menguraikan konsep kegiatan tahun ini mengusung kolaborasi lintas mata pelajaran bahasa. Harapannya, agar lebih variatif dan menarik. Berbagai perlombaan juga digelar untuk mengasah kreativitas siswa sekaligus memperkuat apresiasi terhadap bahasa dan budaya Indonesia.
“Dalam berbagai perlombaan itu, kami kolaborasikan beberapa mata pelajaran. Ada lomba cipta dan baca puisi hasil kolaborasi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Ada lomba desain karakter antara Bahasa Jawa dan Bahasa Jepang dan ada lomba resensi film bertema kepahlawanan yang diikuti seluruh siswa,” terangya.(mad)







