BANYUWANGI, – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael Edy Hariyanto kurang sependapat jika saham Pemkab Banyuwangi di PT Merdeka Copper Gold (MDKA) selaku induk perusahaan PT BSI (Bumi Suksesindo) dilepas sekarang.
Analisa Michael, nilai saham pertambangan MDKA saat ini sedang dalam posisi rendah sehingga jika saham Pemkab Banyuwangi dijual untuk Dana Abadi Daerah (DAD) kurang tepat.
“Kalau dijual sekarang saya kurang setuju, hanya 2,4 triliun, kurang ada manfaatnya,” ucap Wakil Ketua DPRD Banyuwangi kepada wartawan usai hearing jilid pertama bersama PT BSI.
Politisi Partai Demokrat tersebut menambahkan bahwa dulu nilai saham Pemkab Banyuwangi di PT Merdeka Copper Gold jika dijual bisa mendatangkan cuan Rp7 triliun.
Seandainya saham Pemkab Banyuwangi dilepas saat nilai saham sedang tinggi – tingginya akan banyak membawa manfaat bagi Banyuwangi. Mengingat saham itu naik turun dan bisa terdelusi.
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi berpendapat, jika ngotot saham Pemkab Banyuwangi dilepas sekarang di saat nilainya rendah akan menimbulkan potensi kerugian yang besar.
“Dulu 7 triliun, sekarang 2,4 triliun, hilang 5 sampai 4 triliun. Angka 5-4 triliun itu bukan main,” ungkap Michael.
Waktu itu, lanjut Michael Edy Hariyanto, dirinya telah memberi masukan dan gambaran soal Dana Abadi Daerah (DAD) yang dananya bersumber dari penjualan saham Pemkab Banyuwangi.
Pertimbangannya adalah nilai saham yang tidak stabil dan saat dalam posisi terendah Pemkab Banyuwangi bisa kehilangan segalanya dari manfaat kepemilikan saham.
“Saya bilang kepada pimpinan dan siapa pun, kita jual. Saham ini sewaktu – waktu posisi terendah kita nggak punya apa-apa. Kita buat aturan agar uang ini nggak dipakai,” beberapa Michael.
“Atau nanti andai kurang kita beli lagi, saham yang umum yang ada devidennya,” sambungnya politisi asal Desa/Kecamatan Rogojampi.***







