KEDIRI (RadarJatim.id) — Koramil 0809/15 Kandangan, Kodim 0809/Kediri melakukan aksi penghijauan di lereng Gunung Arjuno, tepatnya di Dusun Puthuk, Desa Banaran, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Kamis (18/12/2025). Kegiatan ini dilakukan di kawasan seluas sekitar tiga hektar yang berada di wilayah sempadan sungai.
Ratusan bibit pohon ditanam dalam kegiatan tersebut, terdiri atas mahoni, trembesi, sengon, kopi, ketapang, serta tanaman buah. Penanaman dilakukan di petak 90 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Kandangan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pare, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri, yang masuk wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas.
Kepala Seksi Pembinaan Sumber Daya Hutan (SDH) KPH Kediri, Singgih Margianti Utami, mengatakan, bahwa kawasan tersebut merupakan zona lindung yang memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan aliran air.
“Kawasan ini adalah buffer zone sungai. Sungai di lereng Gunung Arjuno sangat vital bagi masyarakat, mulai dari air minum hingga irigasi sawah. Jika kawasan ini rusak, dampaknya bisa meluas,” tutur Singgih.
Ia menambahkan, isu bencana hidrometeorologi, seperti banjir yang belakangan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk di Sumatera, menjadi pengingat pentingnya menjaga kawasan hutan dan sempadan sungai.
“Kejadian banjir di beberapa daerah menunjukkan, bahwa kerusakan lingkungan dapat berdampak serius. Karena itu, penanaman kembali di kawasan yang terbuka menjadi langkah preventif,” katanya.
Danramil 0809/15 Kandangan, Kapten Inf Wahyudi, menyampaikan, penghijauan tersebut merupakan bagian dari program TNI Angkatan Darat yang menitikberatkan pada pencegahan bencana.
“Kami tidak ingin wilayah Kandangan mengalami bencana seperti yang terjadi di daerah lain. Penghijauan ini bertujuan menjaga hutan tetap lestari dan mengurangi risiko longsor maupun banjir,” kata Wahyudi.
Menurut dia, Koramil Kandangan telah memetakan lahan yang perlu dihijaukan kembali dengan tanaman keras sesuai arahan pimpinan TNI AD. Pada kegiatan ini ditanam ratusan bibit, di antaranya 150 pohon trembesi, 150 pohon mahoni, sekitar 75 pohon ketapang, serta 50 pohon buah alpukat dan matoa.
Anggota DPRD Kabupaten Kediri, Pendiwan, mengapresiasi kegiatan tersebut dan menilai kolaborasi lintas sektor menjadi kunci menjaga kelestarian lingkungan.
“Kita belajar dari bencana banjir yang terjadi di Sumatra dan Aceh. Pencegahan harus dimulai dari hulu, salah satunya dengan menjaga hutan dan daerah aliran sungai seperti yang dilakukan hari ini,” tandas Pendiwan. (rul)







