SURABAYA (RadarJatim.id) — Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Komisariat Daerah (Komda) 6 menyelenggarakan rangkaian kegiatan Seminar Ekonomi Outlook 2026, Rapat Kerja Tahun 2026, serta Family Gathering. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Royal Senyiur pada Jumat – Sabtu (19-20/12/2025), sebagai bagian dari upaya penguatan sinergi dan peningkatan kapasitas pengelola dana pensiun di wilayah Komda VI
Seminar Ekonomi Outlook 2026 menghadirkan John Rahmat, Komisaris Independen PT Pinnacle Investment Indonesia, sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, John Rahmat menyampaikan gambaran proyeksi ekonomi global dan domestik tahun 2026, termasuk potensi risiko dan peluang yang perlu dicermati oleh industri dana pensiun. Ia menekankan pentingnya strategi investasi yang adaptif, disiplin manajemen risiko, serta penguatan fundamental portofolio untuk menjaga kinerja jangka panjang.
Selain seminar, ADPI Komda VI juga menggelar Rapat Kerja Tahun 2026 yang membahas rencana program kerja, arah kebijakan organisasi, serta inisiatif peningkatan tata kelola dana pensiun. Menurut M. Jihadi, Ketua Komda VI ADPI, forum ini menjadi ruang strategis bagi para anggota untuk menyamakan persepsi dan merumuskan langkah bersama dalam menghadapi tantangan industri yang semakin dinamis.
“Tantangan itu, khususnya terkait regulasi, transparansi, dan keberlanjutan pengelolaan dana pensiun,” ujar Jihadi.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan family gathering yang berlangsung dalam suasana santai dan penuh keakraban. Kegiatan ini dirancang untuk mempererat hubungan antaranggota ADPI Komda VI sekaligus membangun kebersamaan di luar agenda formal, sehingga kolaborasi dan komunikasi antar pengelola dana pensiun dapat terjalin semakin solid.
Dalam kesempatan tersebut, mitra asosiasi dari Bank Aladin, Bank BSI, Anargya Aset Manajemen, dan Pinnacle Invstmen yang turut hadir dan berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh ADPI Komda VI.
“Kami hadir ini sebagai bentuk komitmen dalam mendukung penguatan sinergi antardana pensiun, serta peningkatan wawasan dan profesionalisme pengelolaan dana pensiun di Indonesia,” tambah Jihadi.
Sementara itu, Ferry Suswandy, dari jajaran pengurus Komda VI menyatakan, tahun 2026 adalah tantangan Dana Pensiun untuk lebih berkinerja positif.
“Sinergi kolaborasi.dan kepatuhan regulasi.adalah kunci,” pungkas Jihadi yang diamini peserta dari Dana Pensiun wilayah Jawa Timur, Bali, dan NTT. (fai)







