SIDOARJO (RadarJatim.id) — Kabupaten Sidoarjo sudah lama mempunyai banyak nama/branding, mulai kota petis, kota umkm, kota batik, kota delta, kota udang. Terbaru ‘Sidoarjo Bumi Aulia’ yang diabadikan dalam sembuah buku setebal 269 halaman.
Buku tersebut digagas dan diluncurkan oleh Ketua DPRD Sidoarjo, H. Abdillah Nasih, SM dengan pengantar Sambutan oleh Bupati Sidoarjo H. Subandi, SH, M.Kn dan Ketu PCNU Sidoarjo KH Zainal Abidin, M.Pd.I dan telah dilaunching pada (22/12/2025) sore di Pendopo Delta Wibaya Sidoarjo.
Jejak aulia yang diangkat dalam buku tersebut, sebanyak 17 aulia, di antaranya tentu saja sejarah Pondo Pesantren Siwalanpaji, pondok panji Al Hamdaniyah tahun 1787 yang berhasil mencetak tokoh ulama nasional.
Juga KH Ali Mas’ud (Mbah Ud) Pagerwojo, makam aulia Sono, mbah Ibrahim Al Jaelani Bungurasih, Sayyid Hasan Madinah Desa Bohar, termasuk juga jejak sejarah Di Bawah Kubah Masjid Jami’ Al Abror/kihas masji batik, dan yang lainnya.
Cak Nasih_sapaan akrabnya usa launching mengatakan kalau pihaknya ingin membuat branding Kabupaten Sidoarjo ini dengan sisi yang lain, karena selama ini dikenal sebagai kota bandeng, kota udang, kota petis, di sisi yang lain Sidoarjo mempunyai sejarah yang sangat banyak dan sangat kuat sekali dari religinya.
“Banyak sejarah, situs-situs aulia itulah yang coba kita angkat. Hampir semua desa di wilayah Sidoarjo itu mempunyai sejarah dan makam-makam aulia,” jelasnya.
“Jika kondisi tersebut bisa terangkat dengan baik, bisa menjadi wisata, sehingga akan menumbuhkan ekonomi kreatif bersamaan dengan berkembangnya situs aulia yang ada di beberapa daerah,” kata politisi PKB ini.
Lanjut, dengan adanya buku ini kami ingin menambah referensi buku atau penguatan literasi yang ada di Sidoarjo. Kepada anak-anak muda, bahwa Sidoarjo ini mempunyai sejarah yang luar biasa, terkait sejarah ulama atau aulia. “Sehingga masyarakat wajib tahu adanya nama besar Aulia Sidoarjo,” terang Cak Nasih.
Sementara itu, Muhammad Subhan yang dipercaya sebagai penulis mengatakan, sangat penasaran dengan Sidoarjo, banyak sekali kehebatannya sehingga sangat penasaran, ada apa Sidoarjo ini ?
Ternyata banyak sekali makam-makam aulia, hampir semua desa ada makam aulianya. Itulah yang kita tulis supaya banyak orang yang tahu, bahwa ini layak jadi kota Aulia. “Di sekitar kita ini banyak sekali aulia, jadi tidak harus ke tempat-tempat yang lain,” jelas Muhammad Subhan yang didampingi Fathur Roziq yang juga sebagai penulis.
Sementara itu, Sujani wara Desa Siwalanpanji Buduran dengan adanya buku ini mengaku sangat bangga sekali. Karena ada pondok di desanya menjadi cikal bakal para tokoh kyai nasional.
“Dengan adanya buku ini tentunya menjadi kebangkita baru untuk warga Sidoarjo lebih mengenal para wali, atau para aulia yang ada di Sidoarjo, dan karomahnya luar biasa sekali,” ungkap Cak Jani.(Mad)







