SURABAYA (RadarJatim.id) – Lagi-lagi Persebaya dihadang ketidakpastian dalam pemakaian Stadion homebase. Terbaru Tim Bajul Ijo harus sewa lebih dari Rp 400 juta untuk bisa menempati Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Ogah digepuk harga sewa, manajemen pun bisa memutuskan pindah luar kota.
Pemkot Surabaya merancang raperda tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah yang di mana itu tercantum tarif penyewaan stadion senilai Rp 444.632.000.00 (empat ratus empat puluh empat juta enam ratus tiga puluh dua ribu rupiah) per hari.
Sekretaris Persebaya, Ram Surahman mengatakan, manajemen Persebaya masih keberatan dengan angka yang diajukan pemkot tersebut. Angka yang diajukan dirasa di luar batas, mengingat Persebaya juga sebagai klub sepak bola kebanggaan masyarakat Surabaya.
“Tentu kalau ini digedok (disahkan), angka itu pasti akan memberatkan. Kami akan menghitung kemampuan, apakah bisa memakai stadion dengan harga yang segitu atau kami lebih rasional untuk mencari stadion lain,” tegas Ram, usai hearing di Ruang Komisi B, DPRD Kota Surabaya.
Sebelum disahkan, pihaknya berencana melakukan mediasi bersama Pemkot Surabaya untuk mendapatkan keringanan.
Ram menjelaskan, ironisnya, sejumlah klub di daerah lain sangat fleksibel dan mendapat keringanan dalam urusan sewa-menyewa pemakaian stadion antara pihak klub dan Dispora Kabupaten setempat. Klub tetangga, Arema Malang contohnya, sewa per pertandingan lokal ataupun internasional tak lebih dari Rp 70 juta.
“Kami merasa keberatan kalo harus digepuk lagi harga berkali lipat. Yang kami harapkan ada solusi-solusi supaya kami bisa memakai Stadion Gelora Bung Tomo,” jelasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya, Afghani Wardana menjelaskan, masalah tarif sewa stadion sudah merupakan penilaian yang dilakukan oleh tim appraisal.
“Terkait dengan besarannya ini kan tadi saya sudah menyampaikan bahwa kami punya tim appraisal yang menilai terkait dengan masalah sewa dan sebagainya,” ujar Afghani, Senin (14/4/2021).
Sementara Ketua Pansus Retribusi DPRD Kota Surabaya, Mahfudz menyebut bila pihaknya akan mencoba melakukan komunikasi untuk mendapat keringan mengenai tarif sewa stadion.
“Memang ada opsi di dalam raperda ini ada pasal yang mengatur boleh mengajukan keringanan. Cuma ini sampai di mana tingkat disetujuinya keringanan itu, ini yang kita takutkan dari awal. Makanya saya sepakat dengan teman-teman Persebaya harus jelas dulu,”urai dia. (Psy)
Main di Kandang Sendiri, Persik Kediri Gilas Persebaya 1-0
KEDIRI (RadarJatim.id) -- Pertandingan antara...







